Sri Mulyani Siapkan 6 Langkah Hentikan Perlambatan Ekonomi

Desy Setyowati
24 Oktober 2016, 20:02
Gedung pertumbuhan
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah juga berharap dana repatriasi segera masuk ke perbankan pada semester II ini. (Baca: Meski Bunga Rendah, Pengusaha Tak Minat Berutang ke Bank)

Keempat, mengevaluasi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN). Pemerintah berharap perusahaan pelat merah tersebut maksimal menggunakan anggarannya untuk membangun infrastruktur atau ekspansi. Dengan begitu, dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kelima, meningkatkan dan mengevaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pertimbangannya, sektor ini dianggap paling tahan menghadapi perlambatan ekonomi.

Keenam, memaksimalkan pengeluaran Kementerian dan Lembaga (K/L) pada akhir tahun. Sri Mulyani memastikan pengeluaran pemerintah bisa melebihi 95 persen target, yang berarti melebihi pencapaian tahun lalu.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Haddad menambahkan, upaya pemerintah mendorong kredit ke sektor yang dianggap mumpuni mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi, pertumbuhan kredit rupiah mencapai 10,7 persen, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu. Jadi, penyaluran kredit bisa untuk sektor prioritas, seperti pariwisata, kemaritiman, pangan, dan sebagainya.

(Baca: Minta Kerjasama BI, OJK, Kemkeu, Darmin: Aneh, Bunga Tak Turun)

Sementara itu, Gubernur BI Agus Martowardojo mengakui penyaluran kredit masih rendah. Namun, sebaliknya penerbitan surat utang korporasi telah mencapai Rp 120 triliun. Dengan begitu, korporasi dan perusahaan nonbank bisa mendapat pembiayaan dari penerbitan obligasi.

"Walau pertumbuhan kredit relatif tidak tinggi, kalau dibanding ASEAN hanya Filipina yang tumbuh tinggi. Yang lain kreditnya lebih rendah dari Indonesia," ujar Agus.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...