IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Amerika Jadi 2,2 Persen

Maria Yuniar Ardhiati
23 Juni 2016, 09:57
Lagarde IMF
Arief Kamaludin | Katadata
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde

Namun, skenario itu bisa menghancurkan pertumbuhan ekonomi global yang sudah lemah. Sebab, The Fed sebagai bank sentral utama dunia, bakal menaikkan bunga serta menahan ekspansi AS.

Selain itu, IMF menilai AS berpotensi menghadapi tantangan jangka panjang untuk meraih pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan. Kemampuan AS untuk melakukan ekspansi telah merosot menjadi di bawah 2 persen saat ini, dari di atas 3 persen pada tahun 2000-an.

Jumlah pekerja yang berkurang, anjloknya pertumbuhan produksi, kesenjangan penghasilan yang melebarnya serta tingginya tingkat kemiskinan menjadi ancaman bagi AS untuk berkembang. “Jika tidak diperhatikan, maka hal-hal itu akan merusak pertumbuhan serta menghambat langkah AS untuk memajukan standar hidup,” kata Direktur IMF Christine Lagarde.

(Baca: Negara Maju Masih Lesu, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global)

Untuk meningkatkan prospek pertumbuhan AS, IMF mendesak agar pemerintahnya memperbaiki sistem perpajakan, termasuk untuk korporasi.

Selain itu, memperluas cakupan kredit untuk kelompok berpenghasilan rendah. Pemerintah AS pun diharapkan menggenjot investasi publik untuk memperbaiki sistem infrastruktur.

Persoalan utang yang terus membengkak juga harus segera diatasi. IMF memprediksi utang pemerintah mulai meningkat pada tahun 2019 dan melebihi 80 persen dari produk domestik bruto (PDB) di tahun 2022. “Menolak semua bentuk proteksionisme juga penting,” kata IMF. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...