Demi Menjaga Rupiah, BI akan Intervensi Pasar Berjangka Valas

Yura Syahrul
30 September 2015, 17:06
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin

Batasan kewajiban penggunaan underlying (acuan pokok) transaksi forward jual valas dinaikkan dari US$ 1 juta menjadi US$ 5 juta per transaksi per nasabah. Selain itu, deposito valas di dalam negeri dan luar negeri bisa dijadikan underlying untuk membeli valas di pasar spot dan forward. Di sisi lain, memperjelas underlying forward beli valas. Yaitu, pinjaman antar-nasabah domestik atau dengan pihak asing berupa pinjaman siaga, tidak bisa dijadikan underlying transaksi beli valas di pasar forward.  

Kedua, penerbitan Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas. Ketiga, menurunkan holding period SBI dari 1 bulan menjadi 1 minggu untuk menarik aliran masuk modal asing. "Di tengah berkurangnya pasokan valas di domestik akibat menurunnya ekspor, dana asing bisa meningkatkan kembali pasokan valas,? kata Andiwiana dalam siaran pers BI, Rabu (30/9).

Keempat, pengurangan pajak bunga deposito kepada eksportir yang menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di perbankan domestik atau mengkonversinya ke dalam rupiah. Ini bagian dari paket kebijakan jilid II pemerintah, yang telah diumumkan Selasa kemarin (29/9). Kelima, mewajibkan bank maupun nonbank melaporkan penggunaan devisanya dengan dilengkapi dokumen pendukung. Ancaman sanksi dijatuhkan kalau melanggar kewajiban itu.

Seiring dengan rilis kebijakan baru BI tersebut, nilai tukar rupiah langsung menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan kurs tengah BI, rupiah berada di level 14.657 per dolar AS atau menguat 0,48 persen dari hari sebelumnya. Ini merupakan penguatan pertama kali rupiah sejak awal pekan lalu (21/9).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg di pasar spot, rupiah berada di level 14.652 per dolar AS atau menguat 0,26 persen dari hari sebelumnya. Bahkan, rupiah sempat bertengger di level Rp 14.609 per dolar AS pada perdagangan hari Rabu ini. 

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...