BI Beri Sinyal Pertahankan Suku Bunga

Aria W. Yudhistira
17 Juni 2015, 16:22
Katadata
KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, pengaruh situasi global sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi harga komoditas yang masih belum membaik mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. ?Menurut saya faktor eksternalnya besar sekali. Memang bisa dibantu kalau pemerintah mempercerpat mencairkan anggaran,? tutur dia.

Melihat situasi perekonomian global dan domestik, sejumlah ekonom meminta BI mempertahankan kebijakan moneter ketat. Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter justru akan membahayakan stabilitas perekonomian.

Kebijakan moneter ketat, lanjut dia, memang akan menahan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Tapi secara umum, jika suku bunga diturunkan dikhawatirkan akan membuat kurs rupiah semakin lemah. Apalagi the Fed pun pasti akan menaikkan suku bunga.

?Pemerintah sebaiknya ikhlas perekonomian tidak tumbuh tinggi pada tahun ini,? kata Eric kepada Katadata.

Menurut dia, dalam dua tahun pertama, pemerintah sebaiknya fokus untuk melakukan konsolidasi, yakni dengan menjaga defisit neraca transaksi berjalan dan nilai tukar yang sesuai fundamental.

?Pasti akan terjadi (kenaikan Fed Rate). Cuma waktunya saja belum pasti. Makanya, BI Rate kami perkirakan masih 7,5 persen. Kalau Fed Rate naik malah BI Rate bisa naik 0,25 persen. September mungkin,? kata dia.

Daniel Wilson, ekonom untuk kawasan ASEAN dan Pasifik ANZ Research, berharap BI tetap mempertahankan kebijakannya. Terutama untuk mengantisipasi lonjakan inflasi dan kebijakan suku bunga the Fed.  

Dalam pandangannya, upaya yang dilakukan BI untuk menjaga kondisi makroprudensial selama ini tidak dapat dihindari. Adapun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berada di tangan pemerintah, sebagai otoritas fiskal. 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...