Pemerintah Perlu Waspada Jika Impor April Turun

Aria W. Yudhistira
11 Mei 2015, 14:55
Pelabuhan Tanjung Priok KATADATA | Donang Wahyu
Pelabuhan Tanjung Priok KATADATA | Donang Wahyu
Neraca perdagangan April diprediksi meningkat, tapi pemerintah tetap perlu waspada kalau nilai impor turun.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual memperkirakan, surplus neraca perdagangan April sebesar US$ 200 juta. Angka ini turun dibandingkan surplus Maret sebesar US$ 1,13 miliar.

(Baca: Risiko Masih Mengintai, Ekonomi Butuh Stimulus)

Nilai ekspor diperkirakan meningkat, dengan naiknya harga komoditas minyak dan batu bara. Tapi, nilai impor juga diprediksi bertambah seiring akan masuknya bulan puasa pada Juni nanti. Impor barang konsumsi, menurut dia, baru akan naik signifikan pada Mei ini.

Lebih lanjut David mengatakan, jika impor barang modal melanjutkan peningkatan pada April, dapat menjadi indikasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada kuartal II. Pada Maret, nilai impor barang modal tercatat sebesar US$ 2,3 miliar atau naik 21,5 persen dibandingkan Februari sebesar US$ 1,9 miliar.

(Baca: Gubernur BI Kritik Cara Komunikasi Pemerintah)

?Konsumsi (April) cenderung stabil. Yang kami lihat (sekarang) kan indikator pertumbuhan ekonomi, bahan baku dan barang modal,? tutur David.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...