Pemerintah Tambah Saham Pertamina di Blok ONWJ
KATADATA ? Pemerintah berencana menambah saham PT Pertamina (Persero) di blok migas Offshore North West Java (ONWJ), Jawa Barat. Penambahan saham ini dilakukan pada kontrak perpanjangan blok tersebut, setelah kontraknya habis pada 2016.
Direktur Pembina Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin mengatakan pemerintah akan memperbesar saham Pertamina di Blok ONWJ dalam kontrak baru yang akan dibuat.
Nantinya, Pertamina akan mendapat 73,5 persen pengelolaan blok tersebut. Sisanya, PT Energi Mega Persada Tbk. sebesar 36,72 persen dan perusahaan migas asal Kuwait, Kufpec, sebesar 5 persen.
Saat ini kepemilikan Pertamina masih 58,28 persen. Mitra Pertamina di Blok ONWJ saat ini, PT Energi Mega Persada Tbk. memiliki 24 persen, dan Kufpec sebesar 2,5 persen.
Menurut Naryanto penambahan saham ini diperlukan untuk memperkuat Pertamina sebagai perusahaan negara di bisnis hulu migas. "Untuk penguatan Pertamina," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/4).
Pertamina nantinya akan mendapatkan perpanjangan kontrak selama 20 tahun, mulai dari tahun 2017. Aturan masa kontrak ini mengacu pada Undang-Undang Migas Nomor 22 tahun 2001.
Naryanto juga mengatakan rencananya kontrak tersebut akan ditandatangani tanggal 13 Mei 2015. " Diharapkan nanti akhir bulan selesai inisiasi," ujar dia.
Bambang Kardono, Direktur Operasional Pertamina Hulu Energi, anak usaha Pertamina yang mengelola blok tersebut, mengatakan mengatakan produksi Blok ONWJ saat ini mencapai 40.000 barel per hari. Targetnya produksi blok tersebut bisa meningkat menjadi 50.000 barel per hari pada 2022.
