Biaya Logistik Mahal karena Ekonomi Tidak Merata

Aria W. Yudhistira
26 Maret 2015, 11:53
Katadata
KATADATA
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta beberapa waktu lalu. Tidak meratanya perekonomian membuat biaya logistik di Tanah Air menjadi mahal.

?Yang penting ada muatan balik, kalau kosong kami akan kena biaya bolak balik,? kata Arham.

Sebagaimana diketahui, salah satu paket kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah adalah insentif perpajakan bagi industri galangan kapal. Kebijakan ini untuk menekan biaya pembuatan dan perbaikan kapal.

Arham juga mengeluhkan potensi yang dilewatkan pelayaran nasional dari ekspor komoditas nasional. Dia mencontohkan pelayaran nasional harusnya dapat ikut membantu ekspor batubara ke Cina. Namun, sistem ekspor impor yang berlaku sekarang membuat importir di Cina dapat membeli batubara dan kapal kargonya dalam satu paket.

?Memang aturannya sendiri (mengirim komoditas ekspor dengan perusahaan pelayaran nasional) belum ada,? kata Arham.

Dalam kesempatan yang sama CEO Kamadjaja Logistics Ivan Kamadjaja memberikan contoh pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, yang memiliki fasilitas dan infrastruktur bagus. Namun belum ada industri manufaktur yang tumbuh di sana, sehingga kapal yang merapat hanya membongkar muatan tanpa memasukkan muatan.

?Ini berarti kita harus kembangkan daerah agar menjadi produktif dan ada muatan balik,? kata Ivan.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...