Pengelolaan Apartemen Banyak Bermasalah

Image title
Oleh
10 Februari 2014, 00:00
2787.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

Belum lagi soal pengelolaan keuangan yang tidak transparan karena tidak ada laporan yang sudah diaudit. Padahal, kata dia, jumlah uang tersebut sangat besar karena meliputi iuran penghuni, hingga pemasukan yang berasal dari parkir dan penyewaan ruang di atas lahan milik bersama. 

?Ini menyangkut uang miliaran hingga triliunan rupiah, makanya pengembang tak mau kehilangan,? kata dia. ?Sektor ini terlalu banyak gula, jadi banyak yang bermain.? 

BPSK sudah berusaha untuk menyelesaikan persoalan ini, namun tidak ada itikad baik dari pihak pengembang. Mereka menolak untuk meneruskan penyelesaian sengketa hingga ke tahap arbitrase. ?Pola ini sepertinya dipakai oleh banyak pengembang,? tutur Parulian. ?Padahal apa yang disengketakan itu bisa berujung pada kasus pidana.?

Kepala Bidang Pemantauan dan Evaluasi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat, Soraya mengatakan pihaknya menerima banyak pengaduan dari penghuni apartemen. Namun pemberian sanksi hanya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah. ?Kami hanya bisa melakukan pendampingan dan sosialisasi cara-cara pengelolaan hunian oleh warga,? kata dia.  

Hal sama dikatakan Sudaryatmo, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), yang menilai Pemda DKI Jakarta gagal menyelesaikan sengketa penghuni dan pengembang. ?Kalau dilihat dari beberapa keluhan, Dinas perumahan gagal menjalankan fungsi mediasi.? 

YLKI mencatat sepanjang 2013, terdapat 121 pengaduan di sektor properti dari total 954 pengaduan konsumen yang masuk ke YLKI. Jumlah kasus di sektor properti tersebut meningkat 73 persen dari 70 pengaduan pada 2012. ?Paling banyak pengaduannya berasal dari penghuni apartemen,? kata Vita Ryandini, pengurus harian YLKI.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Aria W. Yudhistira, Nina Rahayu
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...