Penambahan Kasus Corona Dunia Cetak Rekor Baru, Rupiah Justru Menguat

Desy Setyowati
20 Juli 2020, 09:24
Penambahan Kasus Corona Dunia Cetak Rekor Baru, Rupiah Justru Menguat
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,05% ke level Rp 14.695 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pasar spot pagi, hari ini (20/7). Namun, pergerakan mata uang Garuda hari ini akan dipengaruhi oleh jumlah kasus positif virus corona yang terus bertambah.

Selain rupiah, sebagian mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pagi ini. Dikutip dari Bloomberg, dolar Taiwan menguat 0,11%, peso Filipina 0,02%, dan rupee India 0,22%.

Sedangkan dolar Singapura melemah 0,08%, won Korea Selatan 0,03%, yuan Tiongkok 0,11%, ringgit Malaysia 0,07%, dan baht Thailand 0,31%.

(Baca: Rupiah Lunglai ke Rp 14.702 per Dolar AS, Paling Lemah di Asia)

Meski begitu, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengingatkan bahwa pergerakan rupiah akan dipengaruhi jumlah kasus corona pada hari ini. Apalagi, penambahan kasus positif Covid-19 secara global menyentuh rekor baru 259.848 pasien dalam sehari, pada kemarin (19/7).

“Pagi ini, pasar masih diliputi kekhawatiran peningkatan penularan virus corona,” kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (20/7). Hal ini terlihat dari pergerakan rupiah yang melemah 0,22% ke level Rp 14.735 per dolar AS, setelah pembukaan.

Berdasarkan data Worldometers, kasus positif corona secara global mencapai 14.641.819 per pagi hari ini. Sebanyak 608.902 di antaranya meninggal dunia, dan 8.735.158 orang sembuh.

(Baca: Bertambah 1.752, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Lampaui Tiongkok)

Sedangkan di Indonesia, jumlah kasus positif virus corona terus bertambah. Per kemarin (19/7), jumlahnya mencapai 86.521 kasus. Sebanyak 4.143 di antaranya meninggal dunia, dan 45.401 orang sembuh.

Selain itu, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah bergerak turun sekitar 2,07% pagi ini ke kisaran 0,622%. Hal ini mengindikasikan permintaan aset aman (safe-haven) seperti dolar AS meningkat.

Kedua sentimen tersebut kemungkinan membuat rupiah melemah pada hari ini. Ariston pun memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.600 hingga Rp 14.800 per dolar AS.

(Baca: Dibayangi Peningkatan Kasus Covid, Rupiah Melemah ke Level Rp 14.657)

Reporter: Desy Setyowati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...