Harga Cabai Turun, Inflasi Agustus Diperkirakan 0,01%

Abdul Azis Said
31 Agustus 2021, 09:45
Inflasi, BI, cabai, pangan
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.
Ilustrasi. perlambatan inflasi secara bulanan dipengaruhi oleh adanya deflasi pada komponen barang bergejolak sebesar 0,53%.

Kenaikan IHK Agustus terutama didorong adanya inflasi pada komoditas minyak goreng 0,03% mtm dan tomat 0,02%. Harga telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing naik 0,01% mtm.

Di sisi lain, menurut BI, deflasi terjadi pada beberapa komoditas, antara lain cabai rawit 0,05% dan cabai merah deflasi 0,03%. Kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, bawang merah, jeruk, emas perhiasan, dan angkutan antarkota juga mencatatkan deflasi masing-masing 0,01%.

Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi bulan Juli 0,08% secara mtm dan 1,52% secara yoy. Kenaikan IHK paling tinggi terjadi pada kelompok kesehatan dengan inflasi bulanan 0,24, namun andilnya hanya 0,01% terhadap inflasi bulanan Juli 2021.

Sementara, andil terbesar inflasi bulan lalu berasal dari kenaikan harga komoditas makanan, minuman dan tembakau. Komoditas ini tercatat inflasi 0,15% dengan andil 0,04%. Kenaikan harga pada kelompok pengeluaran ini terutama cabai rawit, tomat, bawang merah, cabai merah dan rokok filter.

Pemerinta telah melonggarkan mobilitas di sejumlah wilayah penting antara lain Jabodetabek, Bandung Raya dan Surabaya Raya dengan menurunkan status PPKM dari level 4 menjadi level 3. Keputusan ini berlaku sejak 24 Agustus hingga 30 Agustus, yang kemudian kembali diperpanjang hingga 6 September mendatang. Pada perpanjangan yang terbaru, sejumlah wilayah di pulau Jawa juga ikut turun level seperti Malang Raya dan Solo Raya, sedangkan Semarang Raya turun ke level 2.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...