Sri Mulyani Tetapkan Ekonomi Era Prabowo Tumbuh 5,5% dan Inflasi 3,5%

Mela Syaharani
20 Mei 2024, 12:59
Sri Mulyani
Instagram/Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi era pemerintahan Prabowo Subianto mencapai 5,1%-5,5% dan inflasi dijaga di kisaran 1,5%-3,5% pada tahun 2025.

Hal ini berdasarkan kerangka ekonomi makro (KEM) dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) yang digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

“Perkiraan 5,1%-5,5% ditopang oleh terkendalinya inflasi, kelanjutan dan perluasan hilirisasi SDA, pengembangan industri kendaraan listrik, dan digitalisasi yang didukung oleh perbaikan iklim investasi dan kualitas SDM,” kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, pada Senin (20/5).

Sri berharap laju pertumbuhan bisa menjadi pondasi kuat yang lebih tinggi di tahun mendatang, dengan pertimbangan risiko dan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Selain pertumbuhan ekonomi, Sri juga memperkirakan nilai tukar rupiah berada kisaran Rp 15.300-16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) dengan inflasi di kisaran 1,5%-3,5% pada 2025.

Menurut Sri Mulyani, KEM PPKF dalam masa transisi pemerintahan juga berperan penting untuk menjaga kesinambungan konsistensi agenda pembangunan nasional untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Meski demikian, Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan baik yang sifatnya struktural jangka panjang menengah maupun yang sifatnya siklikal jangka pendek.

Untuk itu, KEM PPKF APBN 2025 harus mampu merespons gejolak jangka pendek dan juga jangka menengah panjang. “Kebijakan belanja negara diarahkan untuk spending better belanja lebih efisien dan efektif dalam mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan,” ujar Sri Mulyani.

Asumsi Dasar Ekonomi Makro:

Pertumbuhan Ekonomi: 5,1-5,5%
Yield SBN 10 Tahun: 6,9-7,3%
Nilai Tukar Rupiah: Rp 15.300-16.000/dolar
Inflasi: 1,5%-3,5%
Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP): US$ 75-85/barel
Lifting minyak: 580 ribu barel per hari
Lifting gas: 1.003-1.047 ribu barel setara minyak per hari
Sasaran pembangunan:

Tingkat pengangguran terbuka 4,5-5%
Tingkat kemiskinan 7-8%
Rasio gini 0,379-0,382
Indeks Modal Manusia 0,56
Nilai tukar petani 113-115
Nilai tukar nelayan 104-15
Anggaran lainnya:

Infrastruktur : Rp 404,2 triliun - 433,9 triliun.
Pendidikan: Rp 708,2 triliun - 741,7 triliun.
Kesehatan: Rp 191,5 triliun - 217,8 triliun.
Perlinsos : Rp 496,9 triliun - 513,0 triliun.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...