Neraca Transaksi Berjalan Surplus US$ 4,5 M, Terbesar Satu Dekade

Agustiyanti
19 November 2021, 11:37
neraca transaksi berjalan, surplus neraca pembayaran, neraca pembayaran, neraca perdagangan
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Indonesia pertama kaliya mencatakan surplus pada neraca transaksi berjalan pada kuartal III 2020 setelah defisit selama hampir satu dekade.

Sementara itu, defisit neraca pendapatan primer meningkat dari US$ 6,74 miliar pada kuartal I dan US$ 8,05 miliar pada kuartal II  menjadi US$ 8,34 miliar. Kenaikan defisit disebabkan oleh kenaikan pembayaran imbal hasil investasi langsung yang dipengaruhi oleh perbaikan kinerja korporasi berbasis sumber daya alam (SDA).

BI juga mencatat transaksi modal dan finansial pada kuartal III 2021 mencatatkan surplus yang meningkat, terutama bersumber dari investasi langsung.  Pada kuartal III 2021, transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar US$ 6,1 miliar dolar AS  atau 2% dari PDB, lebih tinggi dari capaian surplus pada kuartal sebelumnya US$ 1,6 miliar atau 0,6% dari PDB.

"Surplus tersebut bersumber dari aliran masuk neto (net inflows) investasi langsung yang tetap terjaga sebesar US$ 3,3 miliar," kata Erwin. 

Investasi lainnya juga mengalami surplus US$ 1,49 miliar, setelah mengalami defisit pada kuartal sebelumnya. Ini dipengaruhi oleh penurunan pembayaran neto pinjaman luar negeri, peningkatan penempatan simpanan nonresiden di dalam negeri, serta tambahan alokasi Special Drawing Rights (SDR).

Selain itu, investasi portofolio selama kuartal III 2021 juga mencatat net inflows sebesar US$ 1,1 miliar, meskipun menurun dari kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 4,0 miliar. Ini terutama terjadi seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlangsung.

"Dengan perkembangan seluruh komponen neraca pembayaran ersebut, posisi cadangan devisa pada akhir September 2021 mencapai US$ 146,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan US$ 137,1 miliar pada akhir Juni 2021," kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...