Ekonomi El Savador Di Ambang Kejatuhan Akibat Ambruknya Bitcoin

Abdul Azis Said
1 Februari 2022, 06:45
Bitcoin, el savador, kripto
Katadata
Ilustrasi. Kejatuhan harga Bitcoin beberapa waktu terakhir diperkirakan membuat El Savador kehilangan US$ 20 juta.

"Adopsi cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah, bagaimanapun, memiliki resiko besar untuk integritas keuangan dan pasar, stabilitas keuangan, dan perlindungan konsumen," tulis IMF dalam rilis resminya Selasa (25/1).

Beda sikap antara IMF dengan El Salvador ini juga berisiko mengganggu langkah restrukturisasi utang negara tersebut. El Salvador mengajukan upaya penangguhan utang yang jatuh tempo pada tahun depan sebesar US$ 800 juta kepada IMF. Namun, lembaga pemeringkat utang Moody's melihat perbedaan kebijakan yang terkait dengan Bitcoin telah menurunkan kemungkinan kesepakatan utang tepat waktu.

“Kurangnya pendanaan IMF akan secara signifikan meningkatkan risiko hasil kredit yang merugikan," kata Moody;s dikutip dari Reuters, Jumat (28/1).

Meningkatnya risiko adopsi kripto terhadap prospek pengelolaan utang juga tercermin dari persepsi kredit El Salvador yang memburuk. Coindesk mencatat, Credit default swap (CDS) lima tahun El Salvador telah meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 1.800 sejak negara itu mengumumkan Bitcoin resmi diperbolehkan sebagai alat pembayaran yang sah. CDS ini mengukur biaya asuransi terhadap negara yang gagal membayar pinjaman setiap saat dalam periode tertentu.

Pemerintah El Salvador kini berencana menerbitkan obligasi khusus yang didukung bitcoin. Namun, Kepala strategi fixed income Amerika Latin dari Amherst Pierpont Securities menilai, jika pemerintah berhasil dalam peluncuran tersebut akan memberikan dampak positif terutama meringankan sebagian utang El Salvador.

“Manajemen likuiditas yang efektif selama beberapa bulan ke depan dan peluncuran obligasi Bitcoin yang sukses dapat memungkinkan tarikan yang sama pada tahun 2023  dan bahkan dampak positif mungkin juga pada kurva yang menunjukkan 'kesediaan untuk membayar' ," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...