IHSG Diramal Turun, Analis Rekomendasikan Saham Tambang dan Konsumer
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (10/6). IHSG akan bergerak di rentang 7.074 - 7.225.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, indeks memperlihatkan tanda potensi penurunan dengan membentuk candle shooting star merah, yang menggambarkan aksi jual selama sesi kedua kemarin.
"Karena IHSG masih ditutup di bawah resistance 7.232, maka indeks kemungkinan akan menguji support terdekat di 7.081 hari ini," kata Ivan dalam risetnya, dikutip Jumat (10/6).
Ia memperkirakan, titik resistance IHSG hari ini ada di level 7.232, 7.300 dan 7.355, sedangkan titik support ada di level 7.081, 6.972 dan 6.884.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang harga 3.880-3.950 dan PT Timah Tbk (TINS) dengan target harga bertahap di level 2.050 dan 2.250 . TINS masih berada di bawah resistance 2.070 yang terbentuk dari level tertinggi pada 18 April. Ia menyebut, kenaikan di atas 2.070 akan memicu kelanjutan tren naik menuju level 2.250.
Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). TOWR diperkirakan masih melemah untuk menguji support di level 900 yang terbentuk oleh fibonacci retracement 61,8% dari kenaikan sejak harga terendah September 2018 di level 455 hingga harga tertinggi pada Juli 2021 di level 1.625. Menurut dia, akan ada peluang rebound jika harga masih ditutup tepat di level 900 atau lebih.
Selain itu, Ivan merekomendasikan untuk hold atau take profit sebagian saham PT United Tractors Tbk (UNTR) di level 33.950 dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) di level 590.
Sementara itu, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam rentang sideways dengan potensi tekanan terbatas. Pergerakan IHSG masih ditopang oleh kembali bergeraknya perekonomian yang masih dalam keadaan stabil.
Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Adapun pada perdagangan kemarin, indeks ditutup turun 0,15% di level 7.182.830. Sementara bursa saham Wall Street berakhir di zona merah. Indeks Dow Jones turun 1,94%, S&P 500 2,38%, dan Nasdaq 0,37%.