Private Debt Bisa Jadi Solusi di Tengah Risiko Gejolak Keuangan Global

Agustiyanti
17 Oktober 2022, 07:51
private debt, DBS, aliran modal asing
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. DBS melihat Permintaan terhadap instrumen private debt akan meningkat karena pendanaan melalui bank dan pasar modal menjadi semakin sulit.

"Banyak proyek yang membutuhkan pendanaan besar dan pasar private debt dapat sangat membantu saat ini," katanya. 

 

Menurut Lee, pasar private debt dapat menarik modal asing masuk lebih besar ke Indonesia. Namun untuk itu, kondisi ekonomi dan politik di Indonesia harus tetap stabil. 

"Saat ini kondisi ekonomi Indonesia sangat bagus di  tengah situasi global saat ini, politik juga stabil. Investor terutama akan melihat kondisi stabilitas politik terutama menjelang pemilu," ujarnya. 

Mengutip catatan S&P Global tahun lalu, pasar private debt secara global sebenarnya berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Total aset di pasar private debt melonjak sepuluh kali lipat dalam 10 tahun  terakhir menjadi US$ 412 miliar pada akhir 2020. Perkembangan pasar, terutama didorong oleh langkah investor mencari timbal hasil yang lebih tinggi.

DBS sejak tahun lalu tengah fokus menyasar pasar private debt di Asia. Hal ini antara lain telah dilakukan dengan menjadi investor jangkar di Muzinich Asia Pacific (APAC) Private Debt I (“Dana”) pada tahun lalu. Investasi private debt dilakukan sebagai bagian dari strategi grup untuk memperoleh pendapatan baru dan menangkap peluang pertumbuhan pasar private debt di tengah  kondisi yang didorong pandemi. 

 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...