Pemerintah Habiskan Rp 598 M untuk Infrastruktur Penunjang G20 di Bali
Pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp 598,1 miliar untuk memperbaiki infrastruktur penunjang acara G20 pekan ini. Dana jumbo itu telah dialokasikan untuk bermacam tujuan, mulai dari perbaikan jalan dan jembatan hingga rehabilitasi waduk di Bali.
Data Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan mencatat, anggaran perbaikan infrastruktur Bali itu dipakai dipakai untuk tiga tujuan. Pertama, preservasi jalan dan kebatan sebesar Rp 391,7 miliar atau lebih dari separuh alokasi.
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR melakukan pemeliharaan, rehabilitas dan rekonstruksi jalan dan jembatan sepanjang 28,53 kilometer. Pekerjaannya adalah preservasi jalan dan jembatan Simpang Pesanggaran - Nusa Dua, Jimbaran-Uluwatu dan penataan lanskap bundaran, pedestrian, dan media ruas jalan Bandara Ngurah Rai ke venue acara. Peningkatan jalan juga dilakukan dari Simpang Siligita ke Kempinski, serta sepanjang jalan menuju showcase mangrove.
Kedua, penataan kawasan hutan mangrove yang menelan anggaran Rp 110 miliar. Penataan kawasan tersebut dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. Penataan dilakukan karena para delegasi memang dijadwalkan untuk hadir dalam seremonial penanaman mangrove pada hari kedua KTT G20 kemarin.
Ketiga, rehabilitasi waduk yang menelan anggaran Rp 96,4 miliar oleh Ditjen Cipta Karya untukmeningkatkan suplai air baku. Dengan tampungan air yang optimal, bisa dibangun juga PLTS terapung yang dipamerkan ke para delegasi G20 sebagai upaya Indonesia mendukung transisi energi.
"Lokasi yang dipamerkan ini tentunya telah ditata ulang menggunakan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) yang merupakan #UangKita," demikian tulis dalam unggahan di akun instagram resmi Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan dikutip Jumat (18/11).
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah tidak banyak membangun infrastruktur baru di Bali untuk menyambut acara puncak KTT G20 pada 15-16 November.
"Kebanyakan dari infrastruktur sudah dibangun di sini jauh sebelumnya, karena kita pernah jadi tuan rumah pertemuan tahunan Bank Dunia," ujarnya dalam acara peluncuran ESG Framework and Manual di Hotel Movenpick, Jimbaran, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Adapun dana ratusan miliar yang telah digelontorkan pemerintah digunakan untuk merapikan beberapa infrastruktur di Bali. Selain untuk menunjang perhelatan G20, revitalisasi juga sekaligus untuk menyambut pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19.