Peringatan IMF untuk Sri Mulyani dan Para Menkeu Dunia Hadapi 2023

Abdul Azis Said
21 November 2022, 12:05
IMF, Kristalina Georgieva
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj/22.
Managing Director IMF Kristalina Georgieva mengatakan, situasi akan lebih sulit pada tahun depan karena otoritas fiskal dan moneter akan memiliki pekerjaan berbeda.

IMF pun kembali mengulang peringatannya terkait prospek ekonomi yang cenderung lebih gelap pada tahun depan. Sepertiga dari perekonomian dunia diperkirakan menghadapi resesi pada 2023, denggan tiga mesin pertumbuhan utama ekonomi dunia melambat secara bersamaan.

"Mengenai tahun 2023, kita harus menyadari bahwa masa-masa yang lebih sulit terbentang di depan, (situasi) yang terburuk belum datang," kata Georgieva.

IMF memperkirakan perekonomian dunia akan tumbuh melambat menjadi 2,7% pada tahun depan. IMF telah memangkas beberapa kali perkiraan pertumbuhan tersebut. Tiga mesin utama perekonomian dunia, Amerika Serikat, Cina dan Eropa akan melamabat secara bersamaan. Perlambatan tersebut akan memukul ekspor dari negara berkembang.

Sebagian besar negara-negara APEC, Asia dan Pasifik, diperkirakan melambat. Sepertiga ekonomi dunia akan merasakan resesi teknikal, kontraksi ekonomi selama dua kuartal beruntun. 

"Secara keseluruhan, kami menghadapi cakrawala ekonomi yang lebih gelap dan risiko penurunan yang mendominasi," kata Georgieva.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...