Potret Ekonomi dan Kemiskinan Lampung yang Viral Dikritik di Tiktok

Agustiyanti
13 April 2023, 16:01
lampung, ekonomi lampung, PDB lampung
ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww.
Ilustrasi. Lampung merupakan salah satu provinsi dengan ukuran ekonomi paling besar di Sumatera.

Nominal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku Lampung pada tahun lalu sebesar Rp 414 triliun, hanya di bawah Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Selatan.

Pertumbuhan ekonomi Lampung sebelum pandemi sebetulnya konsisten di atas rata-rata nasional. Namun, kondisinya berbalik saat pandemi. Saat perekonomian secara nasional terakselerasi 2021, pertumbuhan di Lampung lebih lambat dari rata-rata nasional, termasuk tahun lalu hanya tumbuh 4,28% saat nasional melesat hingga 5,31%. Pertumbuhan ekonomi Lampung tahun lalu termasuk diantara 10 paling rendah nasional.

Di sisi lain, pendapatan per kapita masyarakatnya termasuk paling rendah di bandingkan daerah lain di Sumatera. PDRB per kapita Lampung tahun lalu sebesar Rp 45,1 juta, termasuk tiga terendah bersama Aceh dan Bengkulu.

Dari sisi kesejahteraan penduduk, jumlah orang miskin di Lampung masih banyak. Tingkat kemiskinannya termasuk yang paling tinggi di Sumatera. Pada September 2022, tingkat kemiskinan sebesar 11,44% , tertinggi nomor empat di Sumatera. 

Meski demikian, Lampung merupakan provinsi dengan penurunan jumlah orang miskin paling cepat dibandingkan daerah lainnya. Jumlah penduduk miskin Lampung pada September 2022 sebanyak 995 ribu orang, turun 12,2% dalam 10 tahun terakhir. 

Selain itu, ketimpangan antara si miskin dan si kaya di Lampung juga terus membaik. Hal ini tercermin dari rasio gini pada September 2022 sebesar 313, terus turun dalam empat tahun terakhir. Rasio gini di Lampung termasuk yang paling rendah setela Aceh, Sumatera Barat dan Kepulauan Bangka Belitung.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...