Daftar Negara dengan Utang Terbanyak di Dunia: AS Nomor Wahid, Ada RI?
Para pelaku ekonomi dunia digemparkan dengan kabar bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) terancam gagal bayar utang dengan jumlah bombastis, mencapai US$ 31,5 triliun atau setara Rp 463.000 triliun.
Sampai saat ini, pemerintah AS tercatat sebagai pemilik utang terbesar di dunia. Lalu, negara-negara apa saja yang memiliki utang besar selain AS?
Berdasarkan data utang pemerintah pusat berbagai negara yang dirangkum CEIC, Amerika Serikat (AS) tercatat sebagai negara yang memiliki utang terbesar di dunia, yakni mencapai US$ 31,45 triliun sampai Februari 2023.
Selanjutnya, Uni Eropa memiliki beban utang mencapai US$ 12,89 triliun yang terhitung sampai September 2022. Kemudian, Jepang memiliki pinjaman US$ 9,38 triliun sampai Februari 2023, dan utang Tiongkok sebesar US$ 3,75 triliun pada 2022.
Negara kelima dengan utang terbanyak ialah Italia dengan nilai US$ 2,99 triliun per Januari 2023, dan utang Perancis mencapai US$ 2,89 triliun. Kemudian, Inggris dan Jerman masing-masing US$ 2,72 triliun dan US$ 2,47 triliun.
Di urutan berikutnya ialah, India US$ 1,76 triliun per Desember 2022 dan Brazil US$ 1,4 triliun sampai Februari 2023
Berikut negara-negara dengan utang pemerintah pusat terbanyak di dunia menurut catatan CEIC :
1. Amerika Serikat US$ 31,45 triliun sampai Februari 2023
2. Uni Eropa US$ 12,89 triliun sampai September 2022
3. Jepang US$ 9,38 triliun sampai Februari 2023
4. Tiongkok US$ 3,75 triliun pada 2022
5. Italia US$ 2,99 triliun sampai Januari 2023
6. Perancis US$ 2,89 triliun sampai September 2022
7. Inggris US$ 2,72 triliun sampai September 2023
8. Jerman US$ 2,47 triliun sampai September 2022
9. India US$ 1,76 triliun sampai Desember 2022
10. Brazil US$ 1,4 triliun sampai Februari 2023
Data Departemen Keuangan AS menunjukkan, utang pemerintah AS hingga 10 Februari telah mencapai US$ 31,46 triliun. Hampir semua utang atau sekitar US$ 31,38 triliun tunduk pada batas utang wajib dan hanya menyisakan US$ 25 juta kapasitas pinjaman yang tidak terpakai.
Utang negara lebih besar dibandingkan ukuran ekonomi AS dalam setahun. Selama beberapa tahun, utang negara AS lebih besar daripada produk domestik brutonya, yaitu US$ 26,13 triliun pada kuartal keempat tahun 2022.
Total utang terhadap PDB adalah metrik yang berguna untuk menganalisis utang dalam jangka waktu yang lama, karena menempatkan utang secara relatif dengan membandingkannya terhadap ukuran ekonomi nasional.
Dilihat dari sini, utang sebagai bagian dari PDB telah melewati tiga fase pertumbuhan utama dalam beberapa dekade terakhir.
Ini berhubungan dengan periode ketika pemerintah federal mengalami defisit anggaran yang besar: tahun-tahun Reagan-Bush pada 1980-an dan awal 1990-an; krisis keuangan 2008 dan resesi hebat berikutnya; dan resesi yang disebabkan pandemi pada tahun 2020, ketika utang federal melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 134,8% dari PDB. Rasio tersebut telah turun sedikit sejak itu tetapi tetap jauh di atas tingkat pra-pandemi.
Utang AS adalah surat berharga yang paling banyak dipegang investor di dunia. Sebanyak 21,8% dari utang publik, atau US$ 6,87 triliun, dimiliki oleh bagian lain dari pemerintah federal itu sendiri. Itu termasuk Medicare; dana perwalian khusus, seperti untuk jalan raya dan asuransi deposito bank; dan program pensiun pegawai negeri dan militer.
Namun, bagian terbesar dari "kepemilikan intrapemerintah" itu adalah milik jaminan sosial. Pada akhir Januari, dana perwalian pensiun dan kecacatan program bersama-sama memiliki lebih dari US$ 2,8 triliun dalam sekuritas treasury khusus yang tidak diperdagangkan, atau 9% dari total utang.
Selama bertahun-tahun, jaminan sosial mengumpulkan lebih banyak pajak gaji daripada yang dibayarkan dalam tunjangan; surplus diwajibkan oleh undang-undang untuk diinvestasikan dalam perbendaharaan.