Ekonom Ramal BI Tahan Suku Bunga di Tengah Sinyal Hawkish The Fed

Abdul Azis Said
22 Juni 2023, 08:46
Ekonom
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Ekonom kompak memperkirakan Bank Indonesia tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada hari ini meski bank sentral AS, The Fed memberi sinyal hawkish pada pertemuan pekan lalu. Sebagai gantinya, BI kemungkinan akan menahan suku bunganya sampai akhir tahun tanpa ada pemangkasan untuk menstabilkan rupiah.

Siklus kenaikan suku bunga BI sudah berakhir sejak Februari dengan terus ditahan di level 5,75%. Sebagian besar ekonom memperkirakan kebijakan itu masih akan dipertahankan pada Rapat Dewan Gubernur (RGD) yang berlangsung hari ini, Kamis (22/6). 

Pelaksanaan RDG kali ini berlangsung di tengah bayang-bayang kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed masih dua kali tahun ini yang dinilai akan membebani rupiah. Pengumuman BI keluar pada pukul 14.00 WIB.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat ruang kenaikan suku bunga BI kecil meski ada tekanan hawkish The Fed. Alasannya karena imbal hasil alias yield ril Indonesia, yakni yield obligasi dikurang inflasi, masih menarik. Apalagi, inflasi kemungkinan akan terus turun sehingga yield ril bisa tetap kompetitif.

"Dengan fakta bahwa inflasi di Indonesia cenderung mereda lebih cepat dari AS, investor kemungkinan akan mempertahankan minatnya pada obligasi pemerintah Indonesia untuk mendukung pasar obligasi domestik dan rupiah," kata Josua dalam catatannya yang dikutip Kamis (22/6).

Di sisi lain, BI diramal tak akan memangkas suku bunganya sampai akhir tahun ini meski inflasi akan terus turun. Ini disiapkan untuk menjaga rupiah di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan perlambatan ekonomi Cina dan global.

Senada dengan Josua, Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution juga menilai kemungkinan kenaikan bunga BI kecil karena imbal hasil riil Indonesia tetap kompetitif sekalipun The Fed menaikkan bunga. Sebaliknya, untuk merespon The Fed, BI akan tetap menjaga daya tarik aset dalam negeri dengan mempertahankan suku bunga sampai akhir tahun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...