Cita-cita Jokowi: Rerata Pendapatan Warga RI Rp 454 Juta pada 2045
Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut rata-rata pendapatan nasional per kapita saat itu ditargetkan mencapai US$ 30.300 atau sekitar Rp 454 juta pada 2045.
"Presiden pada Juni lalu ditetapkan visi Indonesia emas. Sasaran yang ingin dicapai pada 2045 adalah Indonesia memiliki PDB nominal US$ 9,8 triliun dan menjadi negara kelima terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita US$ 30.300," ujar Airlangga dalam Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2023 di Jakarta, Kamis (20/7).
Airlangga mengatakan, pemerintah juga menargetkan 80% masyarakat masuk dalam kelas menengah dan kontribusi industri manufaktur mencapai 28% atau naik dari saat ini 19%. Industri manufaktur diperkirakan akan menyerap 25,2% tenaga kerja.
Adapun untuk menjadi negara maju, menurut Airlangga, ekonomi Indonesia harus tumbuh rata-rata di atas 6%. Jika rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6%, menurut dia, Indonesia akan mampu keluar dari jebakan kelas menengah pada 2041. Sementara jika rata-rata pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7%, maka Indonesia akan keluar dari jebakan kelas menengah pada 2038.
"Oleh karena itu, pembangunan ke depan harus diubah tidak hanya sebatas reformatif, tetapi juga informatif," kata dia.
Ia menjelaskan, pilar transformasi ekonomi harus mencakup pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, inovasi, pembangunan bisnis dan transformasi kebijakan serta investasi dan pembiayaan. "
"Kita harus bersiap melakukan lompatan-lompatan besar, dan tentunya lompatan besar ini harus dilakukan dengan berani, dan tekad kuat," kata dia.
Target Indonesia untuk menjadi negara maju, salah satunya akan didorong oleh bonus demografi yang saat ini di Indonesia telah memasuki bonus demografi sejak 2018. Berdasarkan data yang dipaparkan Airlangga, rasio ketergantungan penduduk di Indonesia terus menurun dari 50,5% pada 2010 menjadi 46,3%pada 2018 dan terus menurun hingga 45,5% pada 2020.
Namun demikian, angka rasio ketergantungan ini diperkirakan terus meningkat setelah 2020. Pada 2040, angka ketergantungan Indonesia akan mencapai 51,3% pada 2040. Ini artinya bonus demografi sudah berakhir dan Indonesia memasuki masa populasi tua atau aging population.