BI Beberkan Progres Penerbitan Rupiah Digital, Segera Terbit?
Bank Indonesia memastikan Proyek Garuda yang merupakan rencana penerbitan mata uang digital rupiah terus jalan. Saat ini, Bank Indonesia sedang mematangkan dokumen proof of concept atau kelayakan konsep yang berisi rincian terkait desain rupiah digital.
"Kami baru menerima masukan-masukan dari industri pada akhir Juli lalu, kami di BI sedang menggodoknya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jakarta, Selasa (1/8).
Dokumen proof of concept ini akan berisi penjelasan mengenai model bisnis dan teknologi yang dipakai untuk rupiah digital ke depan. Sebelumnya, BI berencana menerbitkan dokumen proof of concept ini bulan lalu. Namun belum dipastikan rupiah digital segera terbit atau tidak.
Beberapa masukan yang diterima dari pelaku industri tersebut meliputi teknologi, bahasa komunikasi, hingga masukan mengenai implikasi bagi industri di masa mendatang. Berbagai masukan tersebut sekaligus sebagai pertimbangan terhadap kesiapan industri.
Selain menyesuaikan dengan pelaku domestik, bank sentral berkoordinasi dengan pelaku internasional sebagai bagian persiapan dokumen proof of concept ini.
Pasalnya, rupiah digital ini rencananya dibuat berkonsep cross-border atau bisa dipakai lintas negara. Karena itu, rupiah akan dikembangkan dengan menyesuaikan teknologi yang berkembang di level global.
"Kami terus berkoordinasi membahasnya di level internasional antara lain dengan Bank for Internasional Settlement," kata Perry.
Dalam makalah konsultatif yang terbit akhir Januari lalu, dijelaskan rencana penerbitan mata uang digital tersebut dinamakan sebagai Proyek Garuda. Dokumen tersebut memuat keterangan bawa mata uang digital akan diterbitkan dalam dua jenis, yakni berbentuk wholesale atau grosir dan ritel.
Rupiah digital jenis wholesale hanya dapat dipakai terbatas oleh pihak-pihak yang ditunjuk bank sentral. Sementara bentuk ritel dapat digunakan masyarakat luas layaknya uang kertas atau logam tapi berbentuk digital.
BI telah menetapkan peta jalan untuk implementasi rupiah digital yang akan dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama, pengembangan dimulai dengan penerbitan rupiah digital jenis wholesale.
Tahap kedua, berbagai fungsi dan layanan rupiah digital wholesale diperluas untuk mendukung transaksi di pasar keuangan. Tahap ketiga atau terakhir, yakni konsep integrasi menyeluruh rupiah digital yang diterbitkan wholesale dengan jenis ritel