Ramalan Sri Mulyani Terbukti: Ekonomi Pulih, Kualitas Udara Memburuk
Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta pada kuartal kedua sebesar 5,13%. Dari semua lapangan usaha, sektor transportasi mencatat pertumbuhan paling tinggi mencapai 18,05%. Pertumbuhan kuat di sektor tersebut menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat semakin longgar dan lalu lalang kendaraan meningkat.
Pertumbuhan sektor transportasi konsisten dua digit selama empat bulan terakhir. BPS DKI Jakarta mencatat kenaikan ini ditopang meningkatnya jumlah penumpang angkutan rel, darat, laut dan udara. Faktor lainnya juga karena mobilitas masyarakat meningkat saat momen liburan.
"Jadi pertumbuhan sektor transportasi di DKI Jakarta ini sudah menjadi bukti kuat bahwa memang memburuknya kualitas udara sangat dipengaruhi mobilitas masyarakat dalam konteks ini penggunaan kendaraan," kata Abra.
Hal ini makin diperkuat dengan jumlah kendaraan di ibu kota yang terus naik. Jumlah sepeda motor di Jakarta mencapai 17,3 juta unit pada tahun lalu, naik 15% dalam empat tahun terakhir. Sementara jumlah mobil penumpang pada periode yang sama naik 22%. Kenaikan jumlah kendaraan berimplikasi terhadap peningkatan konsumsi bahan bakar yang berujung peningkatan emisi karbon.
Oleh karena itu, Abra menyebut kenaikan polusi udara ibu kota akhir-akhir ini menjadi alarm untuk mempercepat transisi energi. Selain itu, pemerintah menurutnya perlu mempercepat transformasi sektor transportasi menuju ekosistem kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.