Studi PWC: Kontribusi Traveloka ke Perekonomian RI Capai Rp 150 T
“Ini menunjukkan pentingnya peran Traveloka di jantung ekosistem perjalanan dan pariwisata Indonesia,” katanya. Traveloka dinilai berdampak langsung sebagai penggerak bagi mitra-mitra di Indonesia yang memungkinkan para mitra untuk membuka akses ke pengguna dan berinovasi untuk mendiversifikasi aliran pendapatan.
Sejalan dengan target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk menarik 8,5 juta pengunjung pada tahun 2023, studi PwC menunjukkan bahwa platform Traveloka dapat menarik pengunjung baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
“Hasil studi menunjukkan bahwa mitra bisnis lokal Traveloka berhasil menarik 68% pelanggan dari luar provinsi mereka, dan 25% bahkan telah berekspansi ke pelanggan internasional,” kata Julian.
Tak hanya itu, hasil studi PwC juga menunjukkan bahwa mitra pelaku bisnis Traveloka di destinasi yang jarang dikunjungi mengalami peningkatan kunjungan. Sebanyak 67% mitra menyatakan bahwa Traveloka berperan dalam mempromosikan keragaman budaya dalam pariwisata domestik dan meningkatkan toleransi.
Sementara, sebanyak 86% mitra disurvei mengakui dukungan Traveloka dalam mempromosikan produk dan layanan mereka, memperluas jangkauan pasar, hingga mendukung pariwisata lokal melalui akses digital.
Tren Wisata Masyarakat
Adapun Traveloka mengamati perubahan cara masyarakat Indonesia menikmati perjalanan pascapandemi. Berdasarkan pengamatan Traveloka, masyarakat yang semula lebih memilih perjalanan dalam kelompok besar, sekarang lebih memilih pengalaman perjalanan dalam kelompok yang lebih kecil.
Selain itu, menurut pengamatan Traveloka, terdapat peningkatan jumlah wisatawan perempuan dan Gen Z yang menikmati kebebasan pascapandemi. Golongan masyarakat ini biasanya mendapat inspirasi wisata yang kerap disebut “hidden gem” dari media sosial untuk memutuskan tujuan perjalanan berikutnya.
Berdasarkan survei internal pengguna Traveloka mengenai produk keberlanjutan, ditemukan bahwa 88% pengguna yang disurvei di Indonesia menghargai pilihan untuk mengimbangi jejak karbon saat memesan penerbangan di aplikasi Traveloka. Selain itu, 80% responden mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung memilih akomodasi yang menerapkan praktik keberlanjutan.
Oleh karena itu, Traveloka memasukkan opsi pemfilteran berlabel “Sustainable Tourism” dalam aplikasinya yang disertifikasi oleh Global Sustainable Tourism Council (GSTC).