Harga Minyak dan Emas Menguat di Tengah Perang Israel - Palestina
Harga minyak melonjak lebih dari 4% di tengah perang Israel dan Kelompok Hamas, Palestina. Instrumen safe haven seperti emas dan dolar AS juga menguat.
Instrumen save haven adalah suatu jenis instrumen yang dinilai lebih “aman” saat ketidakpastian ekonomi, politik, ataupun geopolitik yang meningkat.
Minyak mentah Brent naik US$3,57, atau 4,2%, menjadi US$88,15 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS menetap di US$86,38 per barel, naik US$3,59 atau 4,3%.
Indeks Bursa AS berakhir lebih tinggi, ditopang saham-saham energi yang meningkat seiring dengan kenaikan harga minyak. Indeks energi S&P 500 (.SPNY) berakhir naik 3,5%.
“Biasanya kelas aset yang paling sensitif terhadap risiko geopolitik adalah pasar negara berkembang, komoditas dan mata uang – dan, sesuai dengan bentuknya, kami telah melihat dampak buruk di semua bidang tersebut,” kata Tina Fordham, ahli strategi geopolitik dan pendiri Fordham Global Foresight, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/10).
Konflik di Timur Tengah terjadi pada saat pasar sedang gelisah dan imbal hasil obligasi di seluruh dunia berada pada titik tertinggi dalam beberapa tahun.
Investor dengan cemas menunggu data harga konsumen AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
