BI Ramal Ekonomi Global Tumbuh 3%, AS dan India Akan Jadi Kunci

 Zahwa Madjid
21 Desember 2023, 15:55
ekonomi global
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps atau menjadi 6 persen pada Oktober 2023 dilakukan untuk memitigasi dampak gejolak ekonomi global terhadap kondisi stabilitas dalam negeri, khususnya nilai tukar dan inflasi.

Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3% pada 2023. Pertumbuhan tersebut naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,9%. Salah satu yang jadi penopang pertumbuhan adalah ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi AS dan India lebih baik dari perkiraan awal. Hal itu ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspansi pemerintah.

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 sebesar 3,0% dan melambat menjadi 2,8% pada 2024," ujar Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/12)

Adapun untuk perekonomian Cina dinilai Perry masih melemah seiring dengan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tumbuh terbatas. Saat ini inflasi di negara maju termasuk AS menunjukkan kecenderungan yang menurun. Namun, tingkat inflasi masih berada di atas sasaran.

"Suku bunga kebijakan moneter, termasuk Fed Funds Rate (FFR), diperkirakan telah mencapai puncaknya namun masih akan bertahan tinggi dalam waktu yang lama high for longer," kata Perry.

Untuk yield obligasi pemerintah negara maju, termasuk US Treasury diperkirakan dalam kecenderungan menurun. Tetapi tingkatnya masih akan tinggi sejalan dengan premi risiko jangka panjang terkait besarnya pembiayaan fiskal dan utang pemerintah.

"Kejelasan arah kebijakan moneter di negara maju tersebut mendorong mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...