Likuiditas Perbankan Susut, Bos BI Sebut Banyak Masyarakat Beli SBN

 Zahwa Madjid
22 Desember 2023, 12:44
likuiditas
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketiga kiri) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti (ketiga kanan), Deputi Gubernur BI Juda Agung (kedua kanan), Doni Primanto Joewono (kedua kiri), Aida S. Budiman (kiri) dan Filianingsih Hendarta (kanan) sebelum menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Kantor BI, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia bulan Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,00 persen, suku bunga Deposit Facility

Bank Indonesia (BI) mencatatkan likuiditas atau dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh melambat. DPK hanya tumbuh 3,04% yoy pada November 2023, sedangkan kredit tumbuh 9,74% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yaitu 8,99% yoy.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan, perlambatan DPK terjadi karena masyarakat lebih banyak mengalokasikan uangnya ke instrumen investasi. Salah satunya adalah surat berharga negara (SBN)

“Yang dulunya hanya di DPK, tabungan di perbankan. Sekarang bisa beli SBN, ritel maupun investasi-investasi yang lain,” ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur, Kamis (22/12).

Walau tumbuh melambat, Perry menyebut likuiditas perbankan masih aman untuk penyaluran kredit perbankan. Apalagi, pertumbuhan kredit makin tinggi dengan membanjirnya permintaan kredit dari korporasi dan rumah tangga.

Sejalan dengan itu, Deputi Gubernur BI, Juda Agung menyebut, perlambatan DPK terjadi pada golongan nasabah korporasi. Hal ini dipicu oleh pendapatan usaha mereka yang turun akibat melemahnya harga komoditas sehingga korporasi.

"Tidak setinggi tahun lalu karena harga-harga komoditas sekarang agak turun, ekspor tidak setinggi tahun lalu," kata Juda.

Namun Juda menekankan, DPK yang melambat tidak akan memengaruhi penyaluran kredit. Karena, likuiditas perbankan masih memadai, tercermin dari rasio alat likuid terhadap DPK tetap terjaga tinggi, yaitu 26,04% di November 2023.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...