Tertekan Harga Komoditas, Rupiah Dibuka Melemah 15.541 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah 0,39% ke level 15.541 pada awal perdagangan hari ini, Kamis (4/1). Pelemahan tersebut diperkirakan akan berlanjuta sampai akhir perdagangan.
Melansir Bloomberg, sejumlah mata uang Asia juga menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Seperti baht Thailand yang melemah 0,09%, ringgit Malaysia yang melemah 0,12%, dan yen Cina yang melemah 0,13%. Selain itu, peso Filipina juga melemah 0,17%, dolar Singapura melemah 0,09%, dolar Hong Kong melemah 0,02% dan yuan Jepang melemah 0,13%.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah dibuka melemah dipengaruhi oleh sentimen risk off akibat ketegangan geopolitik dan penurunan harga komoditas. Sementara penguatan dolar karena indikator sektor manufaktur AS menunjukkan perbaikan.
“ISM Manufacturing pada Desember 2023 naik menjadi 47,4 dari 46,7, lebih baik estimasi konsensus sebesar 47,1,” ujar Joshua kepada Katadata.co.id, Kamis (4/1).
Sepanjang hari, pada perdagangan kemarin Rabu (3/1) depresiasi rupiah terpangkas hingga ditutup melemah tipis 0,06% ke level 15.480 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini rupiah diperkirakan akan berada di rentang 15.425-15.550.