Tertekan Harga Komoditas, Rupiah Dibuka Melemah 15.541 per Dolar AS

 Zahwa Madjid
4 Januari 2024, 10:45
Rupiah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Petugas menyusun uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.418 per dolar AS pada Kamis (28/12), dimana mata uang Garuda menguat 12 poin atau naik 0,08 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Button AI Summarize

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah 0,39% ke level 15.541 pada awal perdagangan hari ini, Kamis (4/1). Pelemahan tersebut diperkirakan akan berlanjuta sampai akhir perdagangan. 

Melansir Bloomberg, sejumlah mata uang Asia juga menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Seperti baht Thailand yang melemah 0,09%, ringgit Malaysia yang melemah 0,12%, dan yen Cina yang melemah 0,13%. Selain itu, peso Filipina juga melemah 0,17%, dolar Singapura melemah 0,09%, dolar Hong Kong melemah 0,02% dan yuan Jepang melemah 0,13%.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah dibuka melemah dipengaruhi oleh sentimen risk off akibat ketegangan geopolitik dan penurunan harga komoditas. Sementara penguatan dolar karena indikator sektor manufaktur AS menunjukkan perbaikan.

“ISM Manufacturing pada Desember 2023 naik menjadi 47,4 dari 46,7, lebih baik estimasi konsensus sebesar 47,1,” ujar Joshua kepada Katadata.co.id, Kamis (4/1).

Sepanjang hari, pada perdagangan kemarin Rabu (3/1) depresiasi rupiah terpangkas hingga ditutup melemah tipis 0,06% ke level 15.480 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini rupiah diperkirakan akan berada di rentang 15.425-15.550.

Rupiah Diperkirakan Akan Kembali Melemah

Analis pasar Uang Lukman Leong menilai pada perdagangan hari ini rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar AS yang melanjutkan penguatan.

Seperti yang dikuatirkan oleh para investor, pernyataan bank sentral AS, The Federal Reserve pada risalah pertemuan Dewan Rapat Kebijakan Bank Sentral AS (FOMC) semalam yang bernada lebih hawkish. Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 15.450-15.600.

“Dalam pertemuan dikatakan bahwa pemangkasan suku bunga masih penuh dengan ketidakpastian,” ujar Lukman.

Melansir Reuters, pejabat Federal Reserve pada bulan Desember meluncurkan perdebatan luas mengenai perubahan kebijakan moneter AS, dengan kekhawatiran baru mengenai berapa lama perekonomian dapat bertahan di bawah suku bunga tinggi.

Ketua Fed Jerome Powell telah menguraikan garis besar pertemuan tersebut pada konferensi pers  seusai akhir pertemuan. Bank sentral AS kemungkinan besar sudah selesai menaikkan suku bunga dan diperkirakan akan mulai mengurangi biaya pinjaman pada akhir tahun 2024.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...