Pelemahan Rupiah Diprediksi Berlanjut, Bisa Tembus 16.000/Dolar AS?

 Zahwa Madjid
26 Januari 2024, 09:59
Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (12/12) sore menguat tipis sebesar dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.621 per dolar AS dari Rp15.
ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/sgd/YU
Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (12/12) sore menguat tipis sebesar dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.621 per dolar AS dari Rp15.623 per dolar AS.
Button AI Summarize

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah 0,07% jelang akhir pekan ke level Rp 15.837 pada Jumat (26/1). Selama sepekan, nilai tukar rupiah terus melemah.

Pada akhir perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah 113 poin di level 15.826.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai rupiah berpotensi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini. Hal ini disebabkan oleh data ekonomi AS yang ditunggu pasar semalam yaitu data PDB kuartal keempat dirilis lebih bagus dari ekspektasi,

Pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV-2023 mencapai 3,3%, jauh di atas prediksi ekonom sebesar 2,0%.

“Hasil ini menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat dan bisa memberikan konfirmasi ke pasar bahwa Bank Sentral AS tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya,” ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (26/1).

Namun, kenaikan inflasi AS sudah menunjukkan penurunan seperti yang terlihat pada komponen harga di data PDB, yang naik 1,5% dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 3,3%.

Namun demikian, Aristo menilai bahwa pelemahan Rupiah masih bisa tertahan dan tidak tembus 16.000 per dolar AS. Data PDB AS yang masih cukup baik bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Artinya ekonomi AS masih bisa memberikan dampak positif ke perekonomian global.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...