Evergrande Bangkrut, Sri Mulyani Waspadai Perlambatan Ekonomi Cina

Ferrika Lukmana Sari
30 Januari 2024, 14:16
Sri Mulyani
123rf.com
Gedung Evergrande
Button AI Summarize

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah mewaspadai perlambatan ekonomi dunia serta ketidakpastian pasar uang. Salah satunya, disebabkan oleh bangkrutnya perusahaan properti Cina, Evergrande.

"Ekonomi Cina cenderung melambat akibat berlanjutnya krisis sektor properti seperti diketahui kemarin, pengadilan Hong Kong menyampaikan perusahaan properti terbesar di Cina, Evergrande mengalami kebangkrutan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers terkait hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa (30/1).

Selain masalah Evergrande, Cina juga menghadapi masalah utang yang menumpuk di tingkat pemerintah provinsi. Menurut Sri Mulyani, kondisi ini juga menyebabkan ekonomi Cina cenderung melambat.

Di sisi lain, ekonomi Amerika Serikat (AS) masih tumbuh cukup kuat pada tahun 2023, namun meningkatnya tekanan fiskal, khususnya beban pembayaran bunga utang serta rasio utang pemerintah menjadi risiko utama ke depan.

Kemudian tren penurunan inflasi global berlanjut, terutama di AS, sehingga menahan tekanan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed serta yield US Treasury.

"Hal ini memicu terjadinya capital inflow yaitu arus modal masuk ke emerging market pada tahun 2023, termasuk Indonesia kembali meningkat," kata Sri Mulyani.

Sehingga memasuki tahun 2024, berbagai risiko global perlu dicermati, seperti pelemahan ekonomi di sejumlah negara utama, meningkatnya tensi geopolitik dan fragmentasi global, serta meningkatnya tekanan fiskal di banyak negara.

World Bank dalam Global Economic Prospect Januari 2024 bahkan memprakirakan pertumbuhan ekonomi global melambat dari sebelumnya 3,0% pada tahun 2022 menjadi 2,6% yoy pada 2023 dan kembali turun menjadi 2,4% yoy pada 2024

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...