Ekonomi Memburuk, Jepang, Inggris dan Jerman Masuk Jurang Resesi

Ferrika Lukmana Sari
16 Februari 2024, 11:48
Resesi
BBC
Ilustrasi, Tokyo.
Button AI Summarize

Ketidakpastian ekonomi global masih terus berlanjut. Perang yang belum berakhir sampai perlambatan ekonomi telah memukul ekonomi negara-negara di dunia. Bahkan ancaman resesi telah membayangi ekonomi di negara maju pada tahun ini. 

Memasuki awal tahun, terdapat tiga negara yang akan masuk jurang resesi karena melemahnya permintaan domestik, sehingga ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) mereka pada 2023 anjlok dan diperkirakan berlanjut pada tahun ini.

Adapun resesi sendiri merupakan penurunan ekonomi secara signifikan yang terjadi di suatu wilayah dan ditandai dengan penurunan PDB selama dua kuartal atau lebih secara berturut-turut.

Berikut 3 negara yang mengalami resesi di awal 2024:

Jepang

Jepang tergelincir ke dalam jurang resesi karena secara tak terduga ekonomi menyusut selama dua kuartal berturut-turut. Hal itu dipicu oleh melemahnya permintaan domestik, sehingga meningkatkan ketidakpastian mengenai rencana bank sentral, Bank of Japan, untuk keluar dari kebijakan ultra-longgarnya pada tahun ini.

Kinerja yang sangat lemah ini membuat Jepang kehilangan predikatnya sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-3 di dunia dan digantikan oleh Jerman.

PDB Jepang anjlok 0,4% yoy pada periode Oktober-Desember 2023. Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Jepang bahkan telah merosot 3,3%. Angka PDB kuartal IV 2023 ini jauh di bawah perkiraan median pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,4%.

Kontraksi dua kuartal berturut-turut biasanya dianggap sebagai definisi resesi teknis. Data yang lemah ini mungkin menimbulkan keraguan terhadap perkiraan Bank of Japan bahwa kenaikan upah akan mendukung konsumsi, dan membenarkan penghentian stimulus moneter besar-besaran secara bertahap.

Kepala Ekonom Credit Agricole Takuji Aida mengatakan, ada risiko ekonomi akan menyusut lagi pada kuartal Januari-Maret 2024, karena melambatnya pertumbuhan global, lemahnya permintaan domestik dan dampak gempa tahun baru di Jepang bagian barat.

"Bank Sentral Jepang mungkin terpaksa menurunkan tajam perkiraan PDB untuk tahun 2023 dan 2024," kata Takuji dilansir dari Reuters, Jumat (16/2).

Inggris

Tak hanya Jepang, Inggris juga jatuh ke dalam resesi pada paruh kedua 2023. Angka PDB Inggris mengalami kontraksi 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya pada kuartal IV 2023.

Inggris masuk ke dalam resesi teknis setelah pada kuartal sebelumnya juga mengalami kontraksi 0,1%. Kontraksi kuartal keempat lebih dalam daripada perkiraan semua ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yang menunjukkan penurunan 0,1%.

Para investor meningkatkan ekspektasi mereka pada kebijakan Bank of England (BoE) yang akan memangkas suku bunga tahun ini.  Selain itu, para pelaku bisnis meminta lebih banyak stimulus dari pemerintah dalam rencana anggaran yang akan dirilis pada 6 Maret 2024 memdatang. 

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...