RI Kirim Bantuan 10 Juta Vaksin Polio ke Afganistan

Ferrika Lukmana Sari
8 Maret 2024, 11:36
vaksin
Kementerian Keuangan
Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma yang secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Kamis (7/3) di Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Tangerang.
Button AI Summarize

Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID memberikan bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV produksi dalam negeri kepada masyarakat Afganistan.

Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Kamis (7/3) di Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Tangerang.

“Pemerintah bersama Biofarma bekerja untuk menyediakan 10 juta dosis vaksin polio yang akan dikirim melalui UNICEF untuk melaksanakan program vaksin nasional yang akan segera di launching pada bulan April ini," kata Sri Mulyani dikutip dari keterangan resmi, Jumat (8/3).

Sri Mulyani berharap kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, LDKPI dan UNICEF tersebut dapat menjangkau 3,3 juta anak-anak Afganistan berusia di bawah tiga tahun. Sebab, Afganistan adalah satu dari dua negara tersisa di dunia yang masih dalam status endemik polio selain Pakistan.

"Terbatasnya akses untuk mendapatkan pasokan vaksin dan kurang memadainya fasilitas kesehatan semakin mengancam masa depan anak-anak dan balita di negara tersebut," kata Sri Mulyani.

Situasi ini menjadi salah satu penyebab utama kematian anak-anak di Afganistan. Sebagai negara yang secara aktif menjalankan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan sebagaimana amanat konstitusi, Indonesia juga berkomitmen membantu rakyat Afganistan menghadapi situasi ini melalui bantuan vaksin.

“Kita selalu memiliki spirit cooperation, collaboration, dan juga mendukung berbagai program-program yang sifatnya multilateral dan bilateral termasuk komitmen dunia untuk bisa mencapai sustainable development goal yang salah satunya adalah di bidang kesehatan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...