Belanja Warga RI Naik Saat Ramadan 2024, Terbesar untuk Produk Fesyen

Ringkasan
- Belanja masyarakat Indonesia meningkat 6,5% selama tiga minggu pertama Ramadan 2024, terutama setelah penerimaan THR. Kebutuhan sehari-hari dan fesyen menjadi fokus utama belanja.
- Belanja fesyen menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 39,5% dibandingkan periode sebelum Ramadan, diikuti oleh kenaikan belanja di supermarket, otomotif, elektronik, dan rumah tangga.
- Peningkatan belanja ini didorong oleh pencairan THR, yang meningkatkan belanja masyarakat hingga 7,1% dibandingkan periode sebelumnya.

Belanja masyarakat Indonesia meningkat selama ramadan 2024, terutama setelah memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR). Kebanyakan masyarakat membelanjakan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutuhan fesyen.
Mandiri Spending Index mencatat, hingga minggu ketiga ramadan, belanja masyarakat meningkat 6,5% dibanding periode sebelum ramadan. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada ramadan 2023 sebesar 5,4%.
Kepala Ekonom Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, bahwa belanja fesyen meningkat 39,5% pada tiga Minggu pertama ramadan 2024. Jumlah itu naik dibandingkan periode menjelang ramadan.
“Sementara belanja di supermarket naik sebesar 18,7%, belanja otomotif naik 9,0%, belanja elektronik naik 9,0%, dan belanja rumah tangga naik 6,3%,” ujar Andry dalam risetnya dikutip Selasa (9/4).
Sementara pada 2023, belanja fesyen meningkat 29,0%, belanja di supermarket meningkat 24,0%, belanja kendaraan meningkat 5,1%, dan belanja perlengkapan rumah tangga meningkat 4,9%.
“Proporsi belanja untuk barang kebutuhan sehari-hari pada ramadan 2024 meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Andry.
Selain kenaikan volume, kenaikan proporsi belanja ini juga didorong oleh tingginya harga barang-barang kebutuhan sehari-hari. Hal ini dapat berimplikasi pada daya beli masyarakat terutama kelompok kelas bawah.
“Proporsi belanja untuk barang kebutuhan sehari-hari selama periode ramadan sebesar 26,1% pada 2024. Jumlah ini meningkat dari tahun 2023 sebesar 18,4% dan pada 2022 sebesar 15,6%,” ujarnya.
THR Cair, Belanja Masyarakat Naik 7,1%
Andry mengungkapkan, peningkatan belanja masyarakat, salah satunya didorong oleh THR yang mereka terima. Hal ini membuat belanja masyarakat meningkat hingga 7,1% dibanding periode sebelum mendapat THR. “Kenaikan ini sedikit lebih tinggi dari kenaikan di ramadan 2023 yang sebesar 2,6%,” ujarnya.
Adapun pertumbuhan belanja tertinggi terjadi di pulau Jawa. Tercatat aktivitas belanja di wilayah naik dari 5,9% pada 2023 menjadi 7,9% pada 2024. Sementara aktivitas belanja masyarakat Maluku dan Papua menunjukkan tren penurunan dari 8,2% menjadi 3,6%.
"Sementara aktivitas belanja masyarakat Bali dan Nusa Tenggara turun dari 2,6% pada 2023 menjadi 2,3% pada 2024," kata dia.