Utang Israel Tembus Rp 695,61 Triliun Akibat Perang Lawan Hamas

Ferrika Lukmana Sari
Oleh Ferrika Lukmana Sari - Zahwa Madjid
16 April 2024, 14:46
Israel
The Times of Israel
Tel Aviv, salah satu kota metropolitan di Israel
Button AI Summarize

Utang Israel meningkat tajam akibat perang dengan Hamas yang merupakan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina. Bahkan beban utang yang ditanggung Israel semakin berlipat ganda karena kenaikan biaya pertahanan dan lonjakan inflasi pada tahun 2023.

Kementerian Keuangan Israel melaporkan, utang pemerintah mencapai 160 miliar shekel (US$ 43 miliar) atau setara Rp 695,61 triliun (Kurs: Rp 16.170 per dolar AS). Setengah dari jumlah utang tersebut, atau sebesar 81 miliar shekel terkumpul sejak pecahnya perang dengan Hamas pada Oktober 2023 lalu.

Akuntan Jenderal Kementerian Keuangan Yali Rotenberg mengatakan, tahun 2023 adalah tahun yang penuh tantangan sehingga membutuhkan peningkatan pembiayaan, penyesuaian taktis dan strategi dalam rencana peningkatan utang pemerintah.

“Meski terdapat banyak ketidakpastian dan tantangan, kemampuan untuk meningkatkan utang di pasar lokal dan global, bahkan di masa perang, dalam volume yang signifikan dan rasio cakupan yang sangat tinggi, menunjukkan tingginya asesibilitas Israel terhadap pasar dan merupakan bukti dari kekuatan ekonomi Israel,” kata Rotenberg dikutip dari Reuters, Selasa (16/4).

Hingga tahun 2023, total utang Israel mencapai 62,1% terhadap produk domestik bruto (PDB). Nilai itu naik dari 60,5% pada tahun 2022 karena lonjakan belanja perang yang diperkirakan bisa mencapai 67% pada tahun 2024.

Salah satu utang pemerintah dari penerbitan obligasi atau surat utang. Pada Maret 2024 lalu, Israel berhasil mencatatkan rekor penjualan obligasi internasional pertama senilai US$ 8 miliar sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...