Pemerintah Rusia Tawarkan Daging Bersertifikat Halal ke Indonesia

Ferrika Lukmana Sari
22 Mei 2024, 17:39
Rusia
Kemenko Perekonomian
Pada sela-sela kegiatan menghadiri Russia Halal Expo 2024 yang diselenggarakan di Kazan, Federasi Rusia, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi telah melakukan Pertemuan Ketua Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri RI-Rusia pada Rabu (15/05). Delegasi Rusia dipimpin oleh Deputi Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia H.E. Dmitry Volvach.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Rusia berharap Indonesia dapat mempertimbangkan ekspor produk daging berserifikat halal dari Rusia. Hal ini disampaikan Deputi Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia H.E. Dmitry Volvach dalam sela-sela kegiatan Russia Halal Expo 2024 pada Rabu (15/5).

Saat itu, dia bertemu dengan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi yang telah melakukan Pertemuan Ketua Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri Indonesia-Rusia.

"Kami mengharapkan pemerintah Indonesia dapat mempertimbangkan keinginan ekspor produk daging asal Rusia yang telah disesuaikan dengan sertifikasi halal," kata Volvach dalam keterangan resmi, Rabu (22/5).

Pada pertemuan tersebut, pemerintah Rusia juga mengusulkan pembentukan sebuah pengaturan standarisasi bersama secara bilateral untuk produk farmasi. Lalu regulasi terkait minyak sawit dan produk kelapa asal Indonesia di Rusia juga menjadi topik yang mendapat sorotan.

Edi menekankan, bahwa produk minyak sawit Indonesia memiliki standar yang tinggi dan telah sesuai dengan standar internasional. Indonesia juga menyayangkan keputusan pelarangan sementara ekspor produk kelapa Indonesia oleh Rusia.

"Indonesia telah melakukan sejumlah langkah perbaikan dan meminta Rusia untuk mencabut larangan ekspor tersebut,” kata Edi.

Keduanya turut membahas upaya peningkatan kerja sama di sektor pariwisata serta percepatan penyelesaian perundingan dari Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA). Perjanjian kerja sama ini dinilai penting bagi kedua pihak untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan.

Edi berharap, agar perjanjian tersebut juga memberikan manfaat kepada pihak pelaku usaha. "Saya yakin bahwa pembentukan perjanjian tersebut akan menjadi rujukan untuk peningkatan standar produk dan komoditas ekspor Indonesia maupun negara anggota EAEU," ujarnya.

Selain, dia menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai dalam implementasi kerja sama bidang ekonomi antara Indonesia dan Rusia, serta berharap agar kerja sama antar kedua negara dapat terus ditingkatkan ke depannya.

Pemerintah Indonesia kembali menyampaikan concern atas proses registrasi beberapa Unit Pengolahan Ikan (UPI) Indonesia yang akan masuk ke pasar Rusia. Kami meminta kepada Pemerintah Rusia agar bisa mempercepat fasilitasi proses registrasi tersebut,” kata Edi.

Pada akhir pertemuan, kedua pihak juga sepakat untuk melanjutkan komunikasi terkait jadwal pelaksanaan Pertemuan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 RI-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik serta Pertemuan ke-6 Working Group on Trade, Invesment and Industry (WGTII) RI-Rusia.

Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...