Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.400/US$ karena Bank Sentral Amerika

Desy Setyowati
15 Juni 2024, 12:56
rupiah, dolar amerika
ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/wpa.
Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Button AI Summarize

Nilai tukar rupiah ditutup turun 0,87% menjadi Rp 16.412 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan Jumat (14/6). Analis menilai, mata uang Garuda akan terus berfluktuasi.

Kurs rupiah terus meningkat sejak awal tahun. Nilainya masih di bawah level saat krisis moneter yang mencapai Rp 16.800 pada Juni 1998.

"Rupiah masih akan tetap bergerak fluktuatif. Hal ini disebabkan oleh sentimen global dan domestik," kata Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto, Jumat (14/6).

Dari sisi global, investor masih menyambut baik hasil rapat bank sentral Amerika The Fed. Investor masih menilai ada kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan dua kali tahun ini.

Walaupun para pengambil kebijakan The Fed pada Rabu (13/6), memangkas perkiraan jumlah penurunan suku bunga acuan dari tiga kali menjadi satu kali tahun ini.

Dari dalam negeri, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh tingginya permintaan dolar Amerika terkait pembayaran dividen, repatriasi, dan musim haji.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turun dari Rp 16.286 ke level Rp 16.374 per dolar AS.

Pada Jumat siang (14/6), Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo menilai bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika masih sangat stabil. "Dolar kan stabil terus. Rupiah sangat stabil, salah satu yang terbaik di dunia," kata dia saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/6).

Perry mengatakan, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain, seperti won (Korea Selatan), peso (Filipina), baht (Thailand), dan yen (Jepang). "Depresiasi rupiah termasuk yang rendah dan stabil," kata Perry.

Bank Indonesia terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar misalnya, penarikan portofolio asing seperti saham dan obligasi ke dalam negeri.

BI mencatat aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik Rp 8,91 triliun selama 10 - 13 Juni. Rinciannya yakni:

  • Surat Berharga Negara atau SBN Rp 750 miliar
  • Saham Rp 760 miliar
  • Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI Rp 8,9 triliun

Jika dihitung sejak awal tahun, aliran modal asing masuk Rp 154,39 triliun. Rinciannya sebagai berikut:

  • SBN Rp 35,09 triliun
  • Saham Rp 10,4 triliun
  • SRBI Rp 108,9 triliun

Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps atau CDS Indonesia 5 tahun per 13 Juni sebesar 70,95 basis poin (bps). Nilainya relatif stabil dibandingkan 7 Juni 71,44 bps.

Sementara itu, imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,93%. Imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun juga turun ke level 4,244%.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...