Dolar AS Melemah ke Level Terendah 2024, Penguatan Rupiah Akan Terus Berlanjut

Rahayu Subekti
26 Agustus 2024, 11:05
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Fauza Syahputra|Katadata
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih akan terus berlanjut hari ini. Hal itu sejalan dengan posisi dolar AS melemah ke level terendah terbarunya pada 2024. 

“Pagi ini indeks dolar AS sudah bergerak di bawah 101, di kisaran 100.55. Ini membentuk level terendah baru tahun ini,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada Katadata.co.id, Senin (26/8). 

Kondisi itu dapat diartikan pelaku pasar masih terus mengantisipasi peluang pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), pada September 2024.  

Di sisi lain, Ariston menyebut, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, pada akhir pekan lalu juga memberi sinyal dukungan yang positif. Khususnya untuk memangkas suku bunga acuan. 

“Peluang penguatan rupiah ke arah Rp 15.400 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 15. 500 hari ini,” ujar Ariston. 

Berdasarkan data Bloomberg hari pukul 09.05 WIB, rupiah kini berada pada level Rp 15.310 per dolar AS. Level tersebut menurun 182,0 poin atau sebesar  1,17% dari penutupan sebelumnya.

Senada dengan Ariston, Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana juga memproyeksikan penguatan rupiah akan berlanjut hari ini. “Semoga kembali terapresiasi, antara Rp 15.380 hingga Rp 15. 580 per dolar AS,” katanya. 

Fikri juga melihat pernyataan Powell yang mendorong kepastian penurunan Fed Funds Rate pada September mendatang. Hal itu sekaligus memicu penurunan dolar AS ke level terendah dalam 14 bulan terakhir. 

Ia menuturkan data transaksi yang dicatatkan Bank Indonesia pada 19-22 Agustus 2024 menunjukkan net buy asing Rp 15,91 triliun di semua pasar juga berpotensi menguatkan rupiah. Begitu pula dengan kondisi risiko politik domestik yang mereda.

Analis komoditas dan pasar uang Lukman Leong juga memproyeksikan rupiah akan masih menguat terhadap dolar AS. Hal tersebut sejalan dengan pelemahan dolar AS setelah sinyal pemangkasan suku bunga akan terjadi bulan depan. 

“Rupiah hari ini akan berkisar pada lebel Rp 15.300 hingga Ro 15.450 per dolar AS,” ujar Lukman. 

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...