Ray Dalio Ungkap Kekuatan Besar Dunia: Uang, Geopolitik, Alam hingga Iklim
Pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio mengungkapkan sejumlah pandangannya mengenai kondisi ekonomi Amerika Serikat saat ini. Seperti diketahui, kondisi ekonomi AS dapat memengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia.
Ray mengatakan, saat ini dan di manapun selalu ada gejolak dan pergerakan. Menurutnya, ada lima kekuatan besar yang sedang bekerja dan telah ada sepanjang sejarah.
“Saya melakukan penelitian terhadap lima ratus tahun terakhir sejarah dalam pola-pola ini dan lima kekuatan yang sama ini terjadi berulang kali. Mereka menggerakkan segalanya sekarang,” kata Ray Dalio dalam wawancara eksklusif dengan Katadata.co.id di sela-sela perhelatan Indonesia Africa Forum 2024 di Nusa Dua, Bali Senin (2/9).
Kekuatan pertama terkait denga uang berupa utang dan aktivitas ekonomi. Jika suatu negara menyediakan banyak uang, maka membuat harga-harga naik dan pada akhirnya juga akan mengambil terlalu banyak utang dan akan memicu masalah.
Kekuatan kedua adalah siklus keteraturan dan kekacauan internal. Dan dalam siklus tersebut, jika ada kesenjangan kekayaan dan nilai yang besar maka akan ada perbedaan.
“Anda memiliki siklus politik di mana kedua belah pihak menjadi lebih ekstrem dan mereka ingin menang dengan cara apa pun. Si kaya, si miskin, si kiri, si kanan dan sebagai hasilnya anda memiluki konflik internal yang besar,” kata Ray.
Hal itu terjadi dalam politik, pemilihan umum, dan sebagainya. Dia menilai, kondisi tersebut berdampak besar pada pasar dan ekonomi karena kebijakan-kebijakan yang sangat berbeda yang akan mereka ambil. “Hal ini akan berdampak pada perpajakan, kapitalisme versus sosialisme,” ujar Ray.
Persaingan AS - Cina
Lalu kekuatan ketiga adalah kondisi geopolitik yang besar. Adanya kebangkitan dan kemunduran kekuatan-kekuatan besar dan persaingan yang saat ini terlihat antara AS dan Cina. Persaingan kedua negara ini menimbulkan perubahan tatanan dunia, di mana Indonesia berada di tengah-tengahnya.
Selanjutnya kekuatan keempat sepanjang sejarah adalah tindakan alam. Dia mengatakan, bencana kekeringan, banjir, dan pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih banyak orang daripada perang dan memiliki dampak yang lebih besar terhadap segalanya.
Lalu yang kelima adanya perubahan iklim yang merupakan faktor yang sangat besar. Kondisi itu bukan hanya karena perubahan iklim secara langsung tetapi karena uang yang dibutuhkan sekitar US$ 8 triliun per tahun dalam ekonomi dunia.
Kelima kekuatan ini saling memengaruhi satu sama lain dan sepanjang sejarah selalu ada kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi. “Saat ini kita sedang mengalami perubahan teknologi terbesar yang pernah ada karena perubahan ini terjadi pada cara kita berpikir atau dengan kecerdasan buatan dan hal ini berlaku pada semua hal,” kata Ray.
Liputan khusus Indonesia - Africa Forum 2024 ini didukung oleh: