Penguatan Rupiah Berpotensi Tertahan Jelang Pidato Jerome Powell Malam Ini
Sejumlah ekonom memproyeksikan pergerakan rupiah terhadap dolar AS bisa tertahan. Hal itu dikarenakan pasar masih menantikan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, dan pejabat lainnya malam ini.
“Kisaran rupiah diperkirakan berada pada level 15.075 per dolar AS hingga 15.200 per dolar AS,” kata analis komoditas dan mata uang Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Kamis (26/9).
Tak hanya itu, Lukman memperkirakan rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS yang rebound. Hal itu dikarenakan data penjualan rumah baru di Amerika Serikat lebih kuat dari perkiraan.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.26 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.155 per dolar AS. Meskipun diproyeksikan melemah, level tersebut meningkat 53,50 poin atau 0,35% dari penutupan sebelumnya.
Sementara itu, pengamat pasar uang Ariston Tjendra juga mengatakan penguatan rupiah berpotensi tertahan. Hal itu dikarenakan indeks dolar AS terlihat menguat mendekati area 101,00 setelah pagi kemarin di kisaran 100,26.
“Serangan baru Israel ke Lebanon yang menimbulkan konflik dan mungkin perang baru, menimbulkan kekhawatiran di pasar sehingga kembali masuk ke aset aman di dolar AS dan emas,” kata Ariston.
Meskipun begitu, Ariston masih yakin peluang penguatan rupiah pada hari ini tetap ada. Sebab sebagian indeks saham masih terlihat positif yang mengindikasikan minat pasar terhadap aset berisiko masih cukup tinggi.
“Peluang penguatan rupiah hari ini ke arah Rp 15.080 per dolar AS hingga Rp 15.050 per dolar AS dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 15.160 per dolar AS,” ujar Ariston.