Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Tingkat Sebelum Pandemi

Ferrika Lukmana Sari
8 Oktober 2024, 11:28
Bank Dunia
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (1/7/2024). Berdasarkan laporan Indonesia Economic Prospects, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mencapai rata-rata 5,1 persen per tahun dari tahun 2024 hingga 2026.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Dunia (World Bank) memperkirakan, Indonesia bakal menjadi negara satu-satunya di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang tumbuh positif pada 2024 dan 2025. Bahkan pertumbuhannya akan setara atau di atas tingkat sebelum masa pandemi Covid-19. 

“Di antara negara-negara yang lebih besar, hanya Indonesia yang diperkirakan tumbuh di tahun 2024 dan 2025 pada atau di atas tingkat sebelum pandemi, sementara pertumbuhan di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diperkirakan berada di bawah tingkat tersebut,” kata World Bank East Asia and Pacific Chief Economist, Aaditya Mattoo, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (8/10).

Hal tersebut diungkapkan dalam laporan Bank Dunia untuk Perkembangan Ekonomi Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober 2024 (World Bank East Asia and The Pacific Economic Update October 2024) yang dirilis pada hari ini.

Dalam laporan tersebut, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% pada 2024 dan 5,1% pada 2025. Sementara, rata-rata pertumbuhan Indonesia pada periode 2015-2019 tercatat 5%.

Proyeksi pertumbuhan Indonesia dalam laporan edisi Oktober 2024 direvisi naik dibandingkan pada perkiraan laporan Ekonomi Asia Timur dan Pasifik edisi April 2024, sebesar 4,9% pada 2024 dan 5% pada 2025.

Selain itu, perekonomian Indonesia ke depan akan mendapatkan manfaat dari peningkatan konsumsi masyarakat, investasi serta belanja pemerintah. Sehingga, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan wilayah Asia Timur dan Pasifik sebesar 4,8% pada 2024, melambat menjadi 4,4% pada 2025.

Sementara pertumbuhan ekonomi di Cina bakal turun dari 4,8% pada 2024 menjadi 4,3% pada 2025, karena menghadapi pelemahan pasar properti yang terus-menerus, rendahnya kepercayaan konsumen dan investor, serta tantangan struktural seperti penuaan penduduk dan ketegangan global.

Proyeksi Ekonomi Kawasan Asia Timur

Adapun pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik tidak termasuk Cina bakal meningkat dari 4,7% pada 2024 menjadi 4,9% pada 2025, ditopang oleh peningkatan konsumsi domestik, pemulihan ekspor barang, dan kebangkitan pariwisata.

Sedangkan ekonomi Malaysia diprediksi bakal tumbuh 4,9% pada 2024 dan 4,5% pada 2025, Filipina tumbuh 6% pada 2024 dan 6,1% pada 2025, Thailand tumbuh 2,4% pada 2024 dan 3% pada 2025, Vietnam tumbuh 6,1% pada 2024 dan 6,5% pada 2025.

Selanjutnya, Kamboja diperkirakan tumbuh 5,3% pada 2024 dan 5,5% pada 2025, Laos diproyeksikan mencatatkan pertumbuhan 4,1% pada 2024 dan 3,7% pada 2025, sedangkan Myanmar diprediksi tumbuh 1% baik pada 2024 maupun 2025.

Negara-negara Kepulauan Pasifik diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5% pada 2024 dan 3,4% pada 2025, seiring pulihnya sektor pariwisata. Pertumbuhan investasi masih lemah di sebagian besar wilayah tersebut.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...