Mengenal Sosok Wihaji, Politikus Golkar yang Berpotensi jadi Menteri Prabowo
Buat ringkasan dengan AI
Wakil Ketua Partai Golkar Wihaji masuk dalam daftar kandidat calon menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto setelah berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Senin (14/10).
Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Wihaji mengaku membahas soal isu-isu terkait gangguan pertumbuhan anak atau stunting serta program keluarga berencana.
"Contohnya terkait stunting, kemudian ibu-ibu hamil yang perlu diperhatikan sebagai tindak lanjut untuk generasi ke depan," ujar Wihaji.
Namun Wihaji belum mengetahui dirinya akan ditunjuk sebagai menteri apa pada kabinet Prabowo. Dia menekankan, bahwa diskusi bersama Prabowo terkait persiapan masa depan generasi Indonesia.
"Intinya kita diajak diskusi untuk memikirkan dan membantu. Ini penting untuk masa depan Indonesia, karena jumlah penduduk yang luar biasa. Harus kita ciptakan generasi-generasi emas yang dimulai dari hulu sampai hilir," ujarnya.
Pemanggilan itu cukup beralasan. Karena Wihaji memiki reputasi yang luas di kancah politik Indonesia. Selain sebagai petinggi Partai Golkar, dia pernah menjadi Bupati Batang, Jawa Tengah periode 2017-2022.
Perjalanan Karir Wihaji
Wihaji lahir pada 22 Agustus 1976 di Sragen, Jawa Tengah. Dia juga merupakan cucu dari salah satu Abdi Dalem Mangkunegaran Solo.
Dia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, dan melanjutkan studi S2 di bidang Manajemen Lingkungan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Kemudian melanjutkan pendidikan S3 di universitas yang sama dengan fokus Manajemen Lingkungan. Selama kuliah, Wihaji terlibat aktif dalam aktivitas organisasi kampus.
Wihaji memiliki jejak rekam panjang di bidang politik. Hal ini bermula dari terpilihnya Wihaji sebagai staf ahli anggota DPR dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV.
Selain itu, Wihaji pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Dia kemudian mencari peluang baru dengan menyalonkan diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar pada 2014.
Namun, impiannya sebagai anggota DPR gagal. Wihaji kembali mencoba peruntungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Batang pada 2017 sebagai calon bupati.
Dia akhirnya berhasil memenangkan Pilkada Batang 2017 dengan perolehan suara sebanyak 56,6% atau sebesar 245.181 suara. Dia dilantik bersama wakilnya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 22 Mei 2017.
