Sri Mulyani: Isu Kesejahteraan hingga Transisi Energi jadi Fokus RI di KTT G20

Rahayu Subekti
18 November 2024, 11:09
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). Sri Mulyani melaporkan APBN 2024 mengalami defisit Rp309,2 triliun atau 1,37 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per Oktober namun defisit tersebut masih lebih kecil dari yang ditetapkan bersama DPR pada UU APBN, yakni sebesar 2,29 persen.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah prioritas Indonesia dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Brasil. Hal itu ia sampaikan dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati saat menerima Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, HE Dominic Jermey di kantor Kemenkeu, Jumat (15/11). 

“Dominic bertanya mengenai prioritas Indonesia pada perhelatan G20 kali ini. Saya menjelaskan ada tiga hal yang menjadi fokus Indonesia,” tulis Sri Mulyani dikutip Senin (18/11). 

Pertama, kebijakan Indonesia sejalan dengan prioritas Brasil selaku pemangku Presidensi G20 terkait isu kelaparan dan kesejahteraan. Sri Mulyani mengatakan, Indonesia juga memiliki perhatian yang sama. 

“Dalam perhelatan G20 mendatang, kita berharap dapat menerima banyak wawasan baru dari pengalaman negara lain, termasuk juga isu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tulis Sri Mulyani. 

Tata Kelola Global dan Reformasi MDBs

Kedua, terkait tata kelola global dan reformasi dari Bank-bank Pembangunan Dunia (MDBs).  Dalam hal ini, Indonesia mendorong peranan MDB lebih jauh, terutama dalam mendukung agenda pembiayaan terkait climate action, pengurangan kemiskinan, dan juga pengentasan masalah utang bagi negara berpenghasilan rendah.

Lalu yang ketiga, Indonesia juga akan tetap konsisten dengan agenda sustainable finance dan transisi energi. Hal tersebut akan terus dibahas bersama para mitra, baik di forum G20, maupun dengan para MDB. 

Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap melanjutkan agenda transisi energi. Salah satunya dengan proses pensiun dini salah satu PLTU di Cirebon yang masih berjalan.

“Kita harap peran aktif Indonesia dapat memberikan contoh dan membawa dampak positif bagi kelanjutan transisi energi dunia.,” tulis Sri Mulyani. 

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...