Kantor Sri Mulyani Dijaga Ketat TNI Usai Rumahnya Dijarah Massa

Kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang berada di Jakarta Pusat, hari ini terlihat sepi aktivitas. Area parkir di sisi Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jalan Dr Wahidin Raya Nomor 1, Pasar Baru, yang biasanya ramai, kini sama sekali kosong.

Selain itu, akses pintu masuk Kemenkeu dibatasi. Biasanya tiga pintu dibuka di Jalan Dr Wahidin Raya, Jalan Senen Raya, dan Jalan Senen Raya IV.

Namun hari ini hanya satu pintu di Jalan Dr Wahidin Raya yang dapat dilalui. Area pintu pejalan kaki juga ditutup, dan tidak ada sepeda motor terparkir di sekitar lokasi.

Kantor Kemenkeu dijaga ketat oleh enam anggota TNI. Tiga anggota membantu satpam berjaga di pintu utama, sementara sisanya berada di pos pintu masuk.

Sebelumnya, rumah Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, dijarah ratusan orang tak dikenal pada Minggu (31/8) dini hari. Massa merusak bangunan dan membawa sejumlah barang dari dalam rumah.

Kantor Menko Airlangga Juga Dijaga Ketat TNI

Sementara itu, Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga terlihat sepi dan dijaga TNI, meski jumlah penjaga lebih sedikit dibanding di Kemenkeu, hanya dua orang di pos pintu masuk utama.

Akses ke kantor Kemenko Perekonomian dibuka hanya di sisi Jalan Lapangan Banteng Timur. Area parkir juga tampak kosong, dan aktivitas pegawai minim.

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang berada di dekat Kemenko Perekonomian, menutup akses masuk dan menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi pegawainya. Tidak ada penjagaan TNI di OJK, hanya satpam yang memastikan WFH dijalankan.

Penerapan WFH pada dasarnya diatur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Kebijakan ini bersifat umum untuk seluruh kementerian dan lembaga.

Namun, keputusan operasional pasca-demo sepenuhnya menjadi kewenangan pejabat pembina kepegawaian (PPK) di masing-masing kementerian dan lembaga. Termasuk dalam hal ini kebijakan setelah aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir.