Ekonom Soroti Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru
Sejumlah ekonom menanggapi penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati dalam reshuffle kabinet Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9).
Ekonom Senior Indef Fadhil Hassan menilai Purbaya merupakan sosok ekonom yang baik dan memahami persoalan. Namun, menurutnya, Purbaya belum memiliki pengalaman langsung dalam mengelola fiskal maupun perekonomian secara menyeluruh.
“Bisa dikatakan dia bukan pilihan terbaik. Masih ada pilihan yang lebih baik, misalnya wakil menterinya Suahasil Nazara,” ujar Fadhil kepada Katadata.co.id, Senin (8/9).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menilai penggantian Sri Mulyani merupakan kabar positif bagi perekonomian. Ia menilai tuntutan untuk mengganti Sri Mulyani sudah lama disuarakan oleh berbagai organisasi think tank dan masyarakat sipil.
“Tuntutan ini sebagai bentuk kritik atas ketidakmampuan Sri Mulyani dalam mendorong kebijakan pajak yang berkeadilan, pengelolaan belanja yang hati-hati, dan naiknya beban utang yang semakin mempersempit ruang fiskal,” kata Bhima.
Prabowo Lantik Purbaya
Prabowo secara resmi melantik Purbaya di Istana Negara. Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ia mengaku sempat menerima panggilan untuk hadir ke Istana tanpa mengetahui agenda pelantikan. “Ada teman yang telepon. Ada Letkol Teddy juga,” kata Purbaya di Istana pada Senin (8/9).
Purbaya mengaku diminta hadir pukul 15.00 WIB, namun tidak mengetahui bahwa agenda tersebut terkait penggantian posisi Sri Mulyani. Ia awalnya hanya mengira akan diajak membahas persoalan ekonomi.
Namun ia menyatakan siap jika menjadi menteri. “Siap lah, enggak pernah enggak siap,” ujar Purbaya.
