Purbaya Yakin Danantara Mampu Tangani Utang Whoosh Tanpa Bantuan APBN

Rahayu Subekti
16 Oktober 2025, 10:03
utang, kereta cepat, whoosh, purbaya
Setpres
Menteri Keuangan Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat dari APBN.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai Danantara mampu menyelesaikan masalah utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atauWhoosh tanpa suntikan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Menurut Purbaya, proyeksi pendapatan dari operasional Whoosh mencapai Rp 1,5 triliun per tahun. Di sisi lain, Danantara yang saat ini membawahi KCIC memiliki kemampuan untuk menyelesaikan utang KCIC tapa bantuan pemerintah karena mengelola dividen BUMN.

“Karena Danantara terima dividen dari BUMN kan hamper Rp 80 triliun sampai Rp 90 triliun. Itu cukup untuk menutupi sekitar Rp 2 triliun (bunga) bayaran tahunan KCIC,” kata Purbaya di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (16/10).

Saat ini, menurut dia, dividen BUMN yang dikelola Danantara juga masih ditempatkan dalam bentuk surat utang. Meski demikian, menurut dia, CEO Danantara Rosan Roeslani masih melakukan kajian teknis untuk merumuskan skema penyelesaian utang yang tepat untuk KCIC.

Danantara sebelumnya menyatakan sudah menyiapkan dua skema untuk menyelesaikan utang dari Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Skema ini yaitu dengan mengambil alih infrastrukturnya oleh pemerintah dan menyuntikkan dana tambahan.

Jika infrastruktur KCIC diambil alih, maka utang infrastruktur atau prasarana KCIC yang mencapai US$ 6,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 111,10 triliun akan beralih ke pemerintah dan menjadi beban APBN.

"Apakah kemudian kita tambahkan equity yang pertama atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah ini dua opsi ini yang kita coba tawarkan," kata Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria di Jakarta, Kamis (9/10).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...