Tensi Perang Dagang AS dengan Cina Memanas, Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini
Nilai tukar rupiah pada hari ini diproyeksikan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini. Hal ini dikarenakan memanasnya lagi tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
Dilansir dari Bloomberg, rupiah pagi ini melemah 0,3% ke level Rp 16.634 per dolar AS meski sempat menguat ke Rp 16.585 usai perdagangan dibuka. Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan rupiah akan berada di level Rp 16.550 per dolar AS hingga Rp 16.650 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off oleh kembali memanasnya tensi dagang China AS setelah Trump mengatakan akan melarang piranti lunak AS untuk kerperluan produksi Cina," kata Lukman kepada Katadata.co.id, Kamis (23/10)
Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi juga memproyeksikan hal yang sama. "Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.580 per dolar AS hingga Rp 16.610 per dolar AS," ujar Ibrahim.
Ibrahim menjelaskan, investor juga mencermati perkembangan perundingan perdagangan AS-Cina karena para pejabat dari kedua negara akan bertemu pekan ini di Malaysia. Selain itu, pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga ditunda bulan ini.
Investor juga tetap berhati-hati menjelang laporan indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada Jumat pekan ini. "IHK AS diharapkan akan memberikan panduan penting menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve minggu depan," kata Ibrahim.
