Pasar Kerja AS Melemah, Rupiah Berpeluang Menguat ke Rp 16.680 per Dolar AS

Rahayu Subekti
7 November 2025, 10:18
rupiah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Petugas menunjukkan uang rupiah di Kantor Cabang BNI Pasar Baru, Jakarta, Senin (27/10/2025). Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,50 persen sebagai upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi serta sinergi untuk turut memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, seiring melemahnya data pasar tenaga kerja AS.

“Harapannya rupiah bisa terapresiasi ke level Rp 16.680 per dolar AS setelah data challenger job cut di AS meningkat ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir,” kata Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana kepada Katadata.co.id, Jumat (7/11).

Ia menambahkan, pergerakan rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin (bps) pada Desember 2025.

Meski diproyeksikan menguat, berdasarkan data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka pada level Rp 16.705 per dolar AS, melemah 4 poin atau 0,02% dari penutupan sebelumnya.

Senada, Analis Doo Financial Futures Lukman Leong juga memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS dan hari ini bergerak di kisaran Rp 16.650 hingga Rp 16.750 per dolar AS,” ujar Lukman.

Menurut dia, dolar AS mulai terkoreksi setelah laporan challenger job cut menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja di AS. “Data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan menekan dolar AS,” kata Lukman.

Namun, ia menilai ruang penguatan rupiah masih terbatas karena pelaku pasar menantikan rilis data cadangan devisa Indonesia yang akan diumumkan siang ini.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...