Mengejar Pesawat dengan Kereta Bandara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 2 Januari kemarin. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2011, Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT Angkasa Pura II (Persero) membentuk anak usaha bernama PT Railink untuk mengoperasikan kereta bandara.
Rencananya, kereta bandara akan terintegrasi dengan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), TransJakarta, hingga Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Pada awal operasional, kereta bakal melayani rute Stasiun Sudirman Baru–Stasiun Duri–Stasiun Batu Ceper–Bandara Soekarno Hatta.
Saat ini pemerintah masih menyiapkan rute dari Stasiun Manggarai.
Total panjang ruas jalur kereta bandara sepanjang 36,3 kilometer (km), terdiri dari jalur yang telah ada sepanjang 24,2 km dan trek baru (Batu Ceper-Bandara Soetta) sepanjang 12,1 km.
Kereta bandara bertujuan memudahkan masyarakat menuju dan dari bandara Soekarno Hatta. Waktu tempuh dari Stasiun Sudirman Baru menuju Bandara Soekarno-Hatta sekitar 54 menit, sementara apabila menggunakan mobil membutuhkan waktu sekitar dua jam.
(Baca: Ada Kereta Bandara, Commuter Line ke Tangerang Berkurang 17 Perjalanan)
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kereta bandara Soekarno Hatta saat ini hanya berhenti di tiga stasiun, yaitu Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Batu Ceper dan Soekarno-Hatta. PT Transportasi Jakarta menyediakan bus Metrotrans dua rute untuk memudahkan penumpang menuju Stasiun Sudirman Baru (BNI City).
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Stasiun Sudirman Baru atau BNI City yang menjadi salah satu titik keberangkatan kereta bandara memiliki luas enam ribu meter persegi. Bangunan terdiri dari tiga lantai, yaitu lantai dasar, lantai dua dan lantai tiga. Stasiun dilengkapi fasiltas seperti eskalator, lift, sepuluh mesin tap in dan tap out, serta area duduk penumpang.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Tiket kereta bandara tak menerima pembayaran tunai. Pembelian tiket dengan harga Rp 70 ribu dapat menggunakan tiga cara yakni melalui vending machine di stasiun, melalui aplikasi Railink yang dapat diunduh di smartphone dan lewat situs resmi Railink.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jadwal kereta bandara dari Stasiun Sudirman Baru berangkat pukul 03.51 WIB dan terakhir pada pukul 21.51 WIB. Sementara pemberangkatan dengan rute sebaliknya, dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru berangkat mulai pukul 04.40 WIB hingga kereta terakhir pukul 00.40 WIB.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
PT Railink menyiapkan 10 trainset kereta Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya. Setiap kereta terdiri dari 12 rangkaian, yang totalnya dapat mengangkut sebanyak 272 penumpang.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kereta bandara dianggap cukup nyaman dengan bangku yang berjajar untuk dua penumpang. Fasilitas lainnya terdiri dari AC, TV, colokan listrik, dan toilet pria dan perempuan.
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kiri) menaiki kereta bandara usai peresmian pengoperasian kereta bandara di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (2/1).
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Penumpang disabilitas ikut mencoba kereta bandara usai peresmian oleh Jokowi Selasa (2/1). Meski menyediakan bangku penumpang khusus disabilitas, kereta bandara masih dianggap belum sepenuhnya ramah disabilitas.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Beroperasinya kereta bandara berdampak terhadap perjalanan KRL Commuter Line Jakarta-Tangerang yang berkurang 17 perjalanan per hari. Perjalanan komuter lintas Duri - Tangerang berkurang dari 90 perjalanan per hari menjadi hanya 73 perjalanan per hari.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Stasiun Bandara Soekarno-Hatta digadang sebagai stasiun berkelas internasional. Stasiun dengan luas 8.000 meter persegi terintegerasi langsung dengan Skytrain yang menggunakan Automated People Mover System (APMS), atau kereta tanpa awak pengemudi.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Penumpang kereta bandara dapat menggunakan Sky Train atau Kereta Layang menuju terminal bandara Soekarno Hatta. Sky Train beroperasi selama 20 jam sehari mulai pukul 04.27 WIB- 00.17 WIB.