Foto: Aksi Lanjutan Penolakan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Keputusan pemerintah menaikkan harga bakar minyak (BBM) masih menuai protes masyarakat. Mahasiswa, pelajar, dan buruh dari berbagai organisasi kembali menggelar aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa (13/9).
Ratusan massa berunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi karena menyengsarakan rakyat. Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter.
Sedangkan harga Solar naik dari dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Harga Pertamax yang non-subsidi juga dikerek menjadi Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500.
Rivaldi Haryo Biseno, mahasiswa Universitas Bung Karno, mengatakan ia dan kawan-kawannya tidak akan diam menyikapi hal tersebut. "Hingga detik ini pemerintah belum juga mendengarkan aspirasi kami meski telah menggelar aksi hingga malam hari," ucapnya.
Selama unjuk rasa berlangsung massa aksi sempat memaksa pihak keamanan untuk membuka sekat kawat berduri. Kejadian ini hanya berlangsung sebentar. Setelah itu, aksi berjalan damai hingga pukul 20:30 WIB. "Kami akan kembali melakukan konsolidasi lagi," kata Rivaldi.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengunjuk rasa menyampaikan pendapat saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa membakar ban saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengunjuk rasa melakukan penyampaian pendapat saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa membakar flare saat aksi menolak kenaikan harga BBM bersubdisi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengunjuk rasa menyampaikan pendapat saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa melakukan aksi teatrikal saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengunjuk rasa menarik pagar kawat berduri saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat..
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa menaruh poster wajah Puan Maharani di pagar kawat berduri saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat..
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa membakar ban saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengunjuk rasa menyampaikan pendapat saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengunjuk rasa melakukan long march saat aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa membakar flare saat aksi menolak kenaikan harga BBM bersubdisi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa (13/9). Pengunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena dinilai menyengsarakan rakyat.