Dua Kali Tumpahan Minyak Blok ONWJ, Pertamina Dituding Lalai

Image title
30 April 2021, 14:19
tumpahan minyak blok onwj
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Nelayan melintas di sekitar lokasi terdampak tumpahan minyak (Oil Spill) dari sumur Pertamina Hulu Energi Off Shore North West Java (PHE ONWJ) di Pesisir Pantai Bungin, Karawang, Jawa Barat, Senin (7/10/2019).

Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) menyatakan terus melakukan perawatan berkala di area fasilitas produksi minyak dan gas bumi (migas). Pernyataan ini merespons peristiwa terulangnya lagi kebocoran pipa yang menyebabkan tumpahan minyak Blok ONWJ. Tumpahan itu kemudian mengotori perairan Karawang, Jawa Barat.

Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Whisnu Bahriansyah menjelaskan, pasca ditemukannya lokasi kebocoran minyak, PHE ONWJ langsung menutup aliran minyak serta mengisolasi area kebocoran, sehingga tumpahan minyaknya tidak meluas.

Selanjutnya PHE ONWJ memperbaiki kebocoran dengan memasang clamp, lalu memastikan pipa yang bocor sudah benar-benar tertutup dengan melakukan leak test yang dimonitor oleh remote operated vehicle (ROV) dan dipantau menggunakan kapal.

"PHE ONWJ melakukan perawatan aset secara berkala dan itu sudah menjadi bagian dari standard operating procedure (SOP) untuk memastikan fasilitas produksi tetap andal dan aman," kata Whisnu kepada Katadata.co.id, Jumat (30/4).

Menurutnya operasional industri hulu migas memiliki risiko tinggi. Oleh sebab itu perusahaan sangat memperhatikan pemeliharaan aset. Namun ada banyak faktor, baik yang dapat dikontrol maupun tidak, seperti faktor alam, yang menambah risiko tersebut.

Whisnu mengatakan PHE akan berupaya menekan risiko seminimal mungkin dengan menjalankan langkah langkah pemeliharaan aset, SDM yang memiliki kualifikasi, dan menjalankan operasi secara aman.

"PHE ONWJ melakukan pencatatan kejadian operasi, melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan untuk jalannya operasional berikutnya," ujarnya.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai insiden Pertamina lebih pada keteledoran dan perawatan yang kurang.

"Adanya kejadian beruntun seperti tumpahan minyak Blok ONWJ dan kebakaran kilang Balongan mengindikasikan bahwa Pertamina abai dan menyepelekan tentang penyelamatan fasilitas vital. Perlu audit reguler terhadap sistem pengamanan Pertamina oleh Kementerian ESDM," kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...